Ketua DPD PSI Palembang yang baru, Dedi mengatakan bahwa 50 bakal calon legislatif (bacaleg) yang didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Palembang pada kepemimpinan Toni sebagian fiktif. Dari 50 bacaleg yang didaftarkan, hanya 36 yang benar-benar ada orangnya.
"Kalau yang lama itu 50 (sebagian) fiktif. Yang benar 36 dan 14 itu fiktif, tidak ada orangnya," katanya kepada detikSumbagsel, Jumat (23/6/2023).
Ketua yang baru menjabat sejak 16 Juni 2023 itu mengatakan, dari 36 bacaleg yang lama tersebut, hanya 27 orang bertahan. Sementara 9 orang menyatakan keluar dari PSI maupun pencalonan legislatif di bawah PSI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dedi menegaskan tidak mempermasalahkan mereka yang melakukan penarikan berkas sebagai bacaleg PSI. Dia pun siap mencari penggantinya. Saat ini, sambunganya, PSI sudah menerima satu orang lagi yang bergabung untuk menjadi bacaleg PSI.
"Hari ini ada penambahan lagi di Dapil VI sehingga total bacaleg PSI saat ini menjadi 28, jadi kita kurang 22 lagi untuk mencukupi sampai 50," ujarnya.
Dedi menargetkan, PSI tetap akan memenuhi bacaleg semua dapil agar terisi penuh. Untuk kekurangan, lanjutnya, PSI akan mengusahakan penambahan sampai dengan tanggal 9 Juli 2023 atau tanggal itu batas akhir pengisian Sistem Informasi Pencalonan (Silon).
"Target kita tetap seperti kemarin penuh per dapil (50 orang). Batas terakhir Silon 9 Juli 2023. Tanggal 26 Juni kita akan daftar ulang Silon kembali untuk caleg-caleg," ujarnya.
Terkait adanya pernyataan Toni yang mengatakan PSI belum siap menghadapi Pemilu 2024, Dedi membantah hal tersebut. "Hari ini kita deklarasi dan menyatakan kesiapan (hadapi pemilu 2024) kita," tandasnya.
(des/des)