Ketua PSI Sumsel Jawab Tudingan Jadi Sebab Pengurus di Palembang Mundur

Sumatera Selatan

Ketua PSI Sumsel Jawab Tudingan Jadi Sebab Pengurus di Palembang Mundur

Candra Budi - detikSumbagsel
Kamis, 22 Jun 2023 18:50 WIB
Ketua DPW PSI Sumsel buka suara soal pengurus PSI Palembang ramai-ramai mundur
Ketua DPW PSI Sumsel Hermanto (Foto: Candra Budi)
Palembang -

Ketua DPW PSI Sumatera Selatan, Hermanto buka suara soal tudingan sebagai penyebab pengurus DPD Palembang ramai-ramai mengundurkan diri. Apa katanya?

Hermanto menuturkan ramai-ramai pengurus mengundurkan diri bermula dari pemecatan Ketua DPD PSI Palembang, Toni. Langkah itu diambil karena Toni melakukan pelanggaran berat.

"Ia (Toni) bukan mundur tapi dipecat. Ia melakukan meminta mahar kepada para bacaleg PSI. Ini pelanggaran berat, tidak ada kompromi, harus dipecat. Dia (Toni) dipecat tanggal 10 Juni 2023 dan sudah digantikan dengan Dedi," kata Hermanto di kantornya Jalan BP Peliung, Palembang, Kamis (22/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hermanto menjelaskan, Toni dipecat karena meminta uang kepada para bacaleg sebesar Rp 5 juta per orang sebagai jaminan dicalonkan. Jika tidak memberikan uang, maka akan dicoret dari pencalonan.

"Ada bukti- bukti transfer, penyataan sikap, dan video bacaleg yang dimintai mahar. Bukti-bukti itu kita pegang. Modusnya dengan mengancam akan mencoret para bacaleg dari daftar," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Bukan itu saja, kata dia, masih ada pelanggaran lain yang dilakukan Toni yakni tidak ada kantor dan baju dari bantuan DPP dibuat namanya.

"Jadi, bukan hanya itu (mahar), tapi baju partai yang disablon ternyata semua atas nama pribadi yang bersangkutan. Padahal baju dari DPP itu ada 300 lembar untuk dibagikan DPC se-Palembang, tapi tidak dibagikan hanya pada pribadi Toni, " jelasnya.

Hermanto menjelaskan sebenarnya DPP PSI hanya memecat Toni karena telah melakukan pelanggaran. Namun, sejumlah pengurus lain juga diganti karena tidak mau bekerja sama lagi.

"Memang yang dipecat Toni karena pelanggaran tadi. Kami minta konfirmasi ke wakil, sekretaris, dan bendahara untuk meminta ketersediaan tetap jadi pengurus. Tapi mereka menolak, sehingga diganti dengan pengurus baru," ungkap Hermanto.




(mud/mud)


Hide Ads