Ratusan pedagang kaki lima (PKL) di depan Pasar 16 Ilir menolak ditertibkan. Mereka bersikukuh tetap ingin berdagang di depan gedung Pasar 16 Ilir yang akan direvitalisasi Juli mendatang.
Direktur Perumdam Pasar Palembang Jaya, Ahmad Rizal mengatakan bahwa sebelum dilakukan penertiban, para PKL ini sudah diberi sosialisasi selama satu minggu.
"Bahkan empat hari sebelum ditertibkan, kami begitu gencar mensosialisaaikan kepada PKL dan dibantu oleh Pol PP untuk segera membersihkan lapaknya," ujar Rizal saat dihubungi detikSumbagsel, Selasa (20/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Rizal, meskipun telah diberi sosialisasi, para pedagang masih menolak. Pol PP yang melakukan penertiban pun disuruh istirahat dulu, agar tidak menimbulkan hal yang tidak diinginkan.
Rizal menambahkan, Kabag Ops Polrestabes Palembang menyarankan agar para pedagang dimediasi kembali di DPRD Kota Palembang pada Rabu (21/6/2023).
"Kita ikuti besok rapat dan nanti akan kita jelaskan bahwa PKL yang ditertibkan ini merupakan PKL yang ada di depan gedung 16 Ilir milik kita," ujarnya.
Rizal menegaskan, PKL yang berjualan di sekitar gedung Pasar 16 Ilir tersebut tidak memiliki izin. Selain itu pihaknya juga tidak pernah menerima PAD yang masuk.
"Mereka tidak ada izin berjualan di depan gedung 16 Ilir tersebut. Sampai saat ini tidak ada satu rupiah pun masuk ke PAD kita," lanjut Rizal.
Meskipun melakukan penertiban, Rizal mengatakan bahwa pihaknya tidak serta-merta menggusur para PKL tersebut. Mereka sudah diberikan tempat pengganti di beberapa pasar lain.
"Jadi kita tertibkan sebanyak 159 pedagang. Bahkan sebelum kita tertibkan sudah kita beri tahu bahwa para PKL ini sudah kita siapkan tempat pengganti seperti di pasar Lemabang, Soak Bato, dan Gubah. Kalau ingin berjualan di pasar-pasar tersebut kita bantu tanpa dipungut biaya sepeser pun," tuturnya.
Untuk renovasi Pasar 16 ilir, lanjut dia, rencananya akan di mulai Juli mendatang. Oleh karena itu, tempat harus dibersihkan sejak saat ini. "Juli baru renovasi. Sekarang bersih-bersih dulu," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, ratusan pedagang menolak ditertibkan di depan Pasar 16 Ilir Palembang. Mereka datang sejak pukul 04.00 WIB bersamaan dengan penertiban oleh Satpol PP Kota Palembang. Para pedagang tersebut menolak lapaknya ditertibkan hingga dipasang seng pembatas.
"Kami tidak terima lapak kami dibongkar. Kami di sini mau cari makan bukan mau cari kaya," ujar Nilawati, salah satu pedagang kaki lima di depan gedung Pasar 16 Ilir Palembang, Selasa (20/6/2023).
(des/des)