Apa saja bisa terjadi dalam dunia politik. Termasuk gubernur meminta anak buahnya, dalam hal ini bupati dan wali kota, untuk mendukung dan memenangkan calon yang diusung partai sang gubernur. Sekalipun bupati tersebut berbeda partai dengannya. Hal itu terjadi di Pulau Dewata.
Dilansir detikBali, Gubernur I Wayan Koster blak-blakan meminta Bupati Jembrana I Nengah Tamba untuk membantu pemenangan bakal calon presiden yang diusung PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo. Padahal diketahui Tamba adalah kader Partai Demokrat yang akan mengusung Anies Baswedan.
Permintaan itu disampaikan Koster dalam momen Temu Budaya Jawa-Bali untuk Indonesia Raya di Sanur, Denpasar, Bali, pada Jumat (16/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bupati Jembrana, walaupun beda warna (partai) harus menangkan Pak Ganjar," kata Koster yang juga menjabat sebagai Ketua DPD PDIP Bali.
Kelakar Koster itu disambut tawa para hadirin. Tak sampai di situ saja, Koster juga meminta seluruh bupati dan wali kota yang hadir dalam forum tersebut untuk memenangkan Ganjar. Katanya, perolehan suara Pilpres 2024 di Bali untuk PDIP ditargetkan mencapai 90 persen.
"Bupati Gianyar, bupati Tabanan, bupati Bangli, Pj bupati Buleleng, dan wali kota. Bupati Karangasem, bupati Gianyar, harus menang semua di atas 90 persen," lanjutnya.
Nah, bagaimana reaksi Tamba mendengar permintaan tersebut? Politisi Partai Demokrat itu mengaku lumayan terkejut. Namun, dia menanggapi dengan santai dan membebaskan masyarakat di wilayahnya untuk memilih siapa pun yang ingin dipilih, tanpa desakan.
"Saya merasa terkejut dengan apa yang disampaikan (untuk membantu menyukseskan Ganjar di Jembrana). Namun, sebagai bupati, saya memberikan kebebasan kepada masyarakat Jembrana untuk menentukan pilihannya sendiri," kata Tamba, Sabtu (17/6/2023).
Tamba sendiri secara pribadi merasa kagum terhadap sosok Ganjar Pranowo, terutama saat Gubernur Jawa Tengah itu memaparkan sejarah raja-raja dalam forum kerja sama budaya Jawa dan Bali.
"Dari pemaparan Bapak Ganjar yang erat dengan budaya Jawa dan bali, memberikan gambaran kepada kami, bahwa Bapak Ganjar sangat siap memimpin Indonesia sebagai presiden," lanjut Tamba.
Sementara itu, Ganjar Pranowo mengaku tak ingin berandai-andai soal mendapatkan suara hingga 90 persen, bahkan 95 persen, di Bali seperti yang ditargetkan Koster.
"Kami tidak berandai-andai. Kami tidak sedang mentransaksikan seperti halnya berdagang ya," ungkapnya Sabtu (17/6/2023), seperti dilansir detikBali.
(des/des)