Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggugurkan keputusan sementara hasil seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional dari Bangka Belitung (Babel). Keputusan itu diambil setelah pengusulan nama siswi yang akan dikirimkan ke pusat mewakili Babel menuai polemik.
Langkah atau keputusan itu diambil BPIP dan disepakati dalam audiensi bersama Pejabat (Pj) Gubernur Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu, serta sejumlah pihak terkait dari Babel saat berkunjung ke kantor BPIP pusat.
Rombongan diterima langsung oleh Wakil Kepala BPIP RI Karjono, Deputi Pengendalian dan Evaluasi Rima Agristina dan Direktur Pengendalian Mukhammad Fahrurrozi, Kamis (15/6/23) di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pejabat (Pj) Gubernur Babel Suganda menjelaskan bahwa setelah mendengarkan pemaparan dari berbagai pihak, serta demi menetralisir kegaduhan, BPIP RI memutuskan untuk menggugurkan sementara keputusan yang telah ditetapkan sebelumnya.
"Tadi sudah ada hasilnya, BPIP RI yang akan memutuskan. Jadi, BPIP RI meminta kita (pihak yang berkompeten) untuk mengusulkan tiga terbaik putra, tiga terbaik putri. Nanti mereka yang akan memutuskan," kata Suganda kepada detikSumbagsel, Kamis (15/6/2023) malam.
Sebelumnya, peserta seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional dari Bangka Belitung (Babel) menjadi perbincangan. Sebab, siswi nomor urut pertama yang lolos dapat digeser oleh peserta kedua.
Perbincangan bemula dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Bangka Belitung yang mengeluarkan surat hasil seleksi berisi nama siswi yang akan dikirimkan ke pusat mewakili daerah sebagai Paskibraka. Siswi itu bernama Bunga Puspita Sari asal SMA Negeri 3 Pangkalpinang.
Nama gadis berusia 16 tahun itu muncul di surat hasil seleksi dan dinyatakan lolos menjadi anggota Paskibraka Nasional oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila atau BPIP. Terpilihnya Bunga jadi Paskibraka Nasional pun jadi polemik.
Bagaimana tidak, Bunga dikabarkan telah menggeser posisi peserta yang terdaftar pada urutan pertama yaitu Sepvira. Sepvira adalah siswi SMA Negeri 1 Pemali, Bangka yang namanya diusulkan tim seleksi.
(des/des)