Sedia Anggaran Rp 3 M, Pemda Bangka Barat Siap Perbaiki 13 Km Jalan Kabupaten

Sedia Anggaran Rp 3 M, Pemda Bangka Barat Siap Perbaiki 13 Km Jalan Kabupaten

Deni Wahyono - detikSumbagsel
Kamis, 15 Jun 2023 17:23 WIB
Jalan rusak di Bangka Barat bakal diperbaiki.
Foto: Dok. Dinas PUPR Bangka Barat
Bangka Barat -

Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung (Babel) menggelontorkan dana sebesar Rp 3 miliar untuk perbaikan jalan rusak. Dana untuk perbaikan jalan kabupaten itu bersumber dari APBD Bangka Barat.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bangka Barat, Novianto menyebutkan bahwa perbaikan akan dimulai dari ruas Jalan Simpang Bulin hingga Desa Tumbak Petar. Sebab, ruas jalan ini merupakan salah urat nadi perekonomian Bangka Barat.

"Namanya pemeliharaan jadi menempel (tutup) jalan berlubang, kerusakan yang cukup parah. Jalan tersebut merupakan jalan alternatif mobilitas kendaraan dan masyarakat," kata Novianto saat dikonfirmasi, Kamis (15/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Bangka Barat sudah melakukan tanda tangan kontrak dengan pihak kontraktor. Perbaikan jalan rusak parah itu disebut-sebut akan dikerjakan dalam waktu dekat, tahun ini juga.

Novianto menjelaskan, panjang jalan rusak di Kabupaten Bangka Barat yang akan diperbaiki kurang lebih 13 kilometer. Pihaknya menargetkan perbaikan bisa diselesaikan dalam waktu 4 bulan, dimulai pada Juni ini.

ADVERTISEMENT

"Dana Rp 3 miliar dari APBD 2023 murni. Pengerjaannya kurang lebih empat bulan. Dari kontraknya baru dua minggu lalu dan saat ini sudah proses persiapan pelaksanaannya," ungkapnya.

Terpisah, Kabid Bina Marga PU Bangka Barat Heriyandi mengungkap, dana Rp 3 miliar untuk perbaikan seluruh jalan Simpang Bulin hingga Desa Tumbak Petar itu sebenarnya belum ideal atau masih kurang, melihat kerusakan jalan yang begitu parah. Biaya yang dibutuhkan ditaksir mencapai Rp 100 miliar.

"Dari dana yang ada itu sebenarnya masih kurang atau belum ideal. Paling memperbaiki titik-titik yang parah dulu dikerjakan atau diutamakan," ujarnya.

Heriyandi menambahkan, pihaknya sudah mengusulkan tambahan dana ke pihak Provinsi Bangka Belitung sebesar Rp 5 miliar dan ke Inpres jalan daerah dari pemerintah pusat, maksimal sebesar Rp 50 miliar. Pengerjaan jalan itu saat ini masih dalam proses field engineering (rekayasa lapangan).

Jalan alternatif dari Sungailiat dan Pangkalpinang ini, lanjut dia, sebenarnya pernah diperbaiki 2019. Setelah kurang lebih empat tahun, jalan rusak cukup parah. Penyebabnya adalah karena kendaraan yang melintas kerap membawa muatan melebihi batas maksimal tonase.

"Kendaraan berat seperti mobil tanki BBM dan mobil sawit lewat melebihi batas maksimal. Mobil BBM misalnya mereka mengangkat 15 ton, diduga jadi penyebabnya (jalan rusak), melihat standar jalan itu merupakan jalan kabupaten," ungkap Heriyandi.

Nantinya, pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Bangka Barat akan memasang rambu-rambu untuk menandai agar kendaraan yang melebihi muatan maksimal tidak melewati jalur tersebut.




(des/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads