Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyumbang satu ekor hewan kurban sapi untuk warga di Jambi. Karena merupakan kurban dari Jokowi, sapi itu pun mendapat perlakuan khusus. Salah satunya diberi makan puding setiap hari.
Sapi berusia 3,5 tahun dengan bobot 840 kg itu diberi nama Bruno. Bruno dibeli oleh Jokowi di peternakan sapi milik Indra Suardi di kawasan Mayang Mangurai, Kota Jambi. Sapi berbobot besar ini nantinya akan dipotong di daerah Kota Bangko Merangin dan dibagikan kepada warga disana.
"Jadi kalau untuk sapi pesanan Bapak Presiden Jokowi ini beratnya mencapai 840 Kilogram. Beratnya ini setelah ditimbang oleh Dinas Peternakan Provinsi pada seminggu yang lalu," kata pemilik hewan kurban, Indra kepada detikSumbagsel, Selasa (13/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sapi kurban yang dipesan Jokowi itu adalah sapi berjenis Limosin. Pembelian hewan kurban sapi juga memang sudah menjadi agenda rutin Presiden Jokowi selama Idul Adha di Jambi. Ini merupakan kali kedelapan Presiden Jokowi menyumbang satu ekor sapi untuk warga di Jambi.
Bruno selalu diberi perlakuan istimewa oleh Indra untuk menjaga kualitas dan kesehatannya sebelum nantinya disumbangkan ke Merangin.
"Kalau perlakuan istimewa tentu ada lah ya, karena pesanan Pak Presiden. Sebenarnya semua sapi ternak saya ini saya perlakukan istimewa semua buat jaga kualitas dan kesehatan sapi-sapi ternak kita. Namun khusus sapi pesanan Pak Jokowi maka perlakukan secara khusus pasti diberikan," ujar Indra.
Perlakuan khusus itu mulai dari dimandikan sebanyak dua kali sehari, hingga diberi makanan dedak dicampur gula aren sebagai bentuk makanan ekstra.
Selain diberikan makan rumput dan dedak, Bruno juga rutin diberi puding. Eits, bukan seperti puding yang biasa dimakan manusia, melainkan puding khusus yang terbuat dari 5 butir telur ayam ras dan campuran madu murni. Puding ini biasanya disajikan dalam ember.
"Untuk puding ini setiap hari kita berikan ya, itu pagi hari kita berikannya setiap habis mandi dan sebelum makan rumput," terang Indra
Indra juga menyebut, sapi pesanan RI 1 itu juga rutin diperiksa oleh dokter hewan. Selain diberi suntik vaksin PMK, Bruno juga disuntik vitamin serta serum untuk menjaga kesehatannya sebelum dikurbankan.
"Sapi ini kan kita rawat selama 1,5 tahun lamanya. Sapi ini juga bukan sapi impor melainkan sapi asli dibesarkan dari Jambi yang kita beli lalu kita rawat lama di peternakan di tempat saya," terang Indra.
Soal harga, Indra mengaku mematok harga Rp 95 juta untuk sapi Bruno. Namun, harga sapi jenis Limosin ini sendiri masih dinegosiasi.
"Ini kan harga belum deal ya, cuman kita patokan harga segitu karena kondisi antar sapi juga jaraknya sangat jauh. Lalu kita harus jaga-jaga kesehatan sapi ini sebelum nanti sampai tiba di tujuan, kalau untuk berapa harga pasti belum jelas ya karena masih nunggu juga yang jelas kita patokan segitu," sebut Indra.
(des/des)