.webp)
Sebuah puskesmas di Kota Bengkulu diduga menyunat dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Atas temuan tersebut, Polda Bengkulu telah memulai penyidikan serta memeriksa kepala puskesmas yang bersangkutan.
Dirreskrimsus Polda Bengkulu, Kombespol Dodi Ruyatman mengatakan bahwa pemotongan ini terjadi pada anggaran biaya perjalanan dinas yang bersumber dari DAK Non Fisik bidang kesehatan tahun anggaran 2022.
Dana itu seharusnya digunakan untuk menunjang kinerja pelayanan medis dan menjamin ketersediaan pelayanan di tingkat kecamatan. Namun, dalam pelaksanaannya, ditemukan adanya pemotongan dan pemungutan liar dari Kepala UPTD Puskesmas Pasar Ikan Kota Bengkulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ditemukan adanya pemotongan sebesar Rp 30 ribu per orang pada setiap kegiatan, sehingga pelaksana kegiatan hanya menerima Rp 50 ribu, yang seharusnya mereka menerima Rp 80 ribu," kata Dodi, Sabtu (10/6/2023).
Pada tahun 2022, lanjut Dodi, UPTD Puskesmas Pasar Ikan Kota Bengkulu memiliki dana BOK sebesar Rp 833.719.050. Dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) UPTD Puskesmas Pasar Ikan Tahun 2022, terdapat indeks perjalanan dinas per orang/kegiatan adalah Rp 80.000.
Berdasarkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) UPTD Puskesmas Pasar Ikan, BOK telah direalisasikan sebesar 84,94 persen atau sebesar Rp 749.999.607. BOK dicairkan secara bertahap setiap triwulan. Rinciannya, Triwulan I sebesar Rp 151.640.000, Triwulan II Rp 163.190.000, dan Triwulan III sebesar Rp 105.504.000.
Dodi menjelaskan, dari ketiga tahapan pencairan itu, jumlah penerimaan berkurang setelah terjadi pemotongan dan pemungutan dalam kurun waktu September-Desember 2022. Yakni pada Triwulan I sebesar Rp 32.010.000, Triwulan II Rp 20.700.000, dan Triwulan III Rp 88.510.000.
"Jadi ada pemotongan tiap pencairan dengan jumlah Rp 88.510.000," jelas Dodi.
Selain memeriksa kepala puskesmas, polisi telah memeriksa ASN di puskesmas tersebut. Polisi juga menyita barang bukti berupa dokumen pemotongan dan rekap hasil pemotongan.
(des/des)
