Tiga guru aparatur sipil negara (ASN) yang viral karena live di TikTok sambil karaokean akhirnya mengakui perbuatannya. Hal tersebut diungkap oleh Kepala Inspektorat Kota Palembang, Jamiah Harianti.
"Mereka bertiga mengakui perbuatannya dan mereka menyesal atas apa yang dilakukannya hingga viral," kata Jamiah kepada detikSumbagsel, Jumat (9/6/2023).
Jamiah mengatakan bahwa Inspektorat Kota Palembang telah memanggil ketiga guru ASN tersebut. Pihak sekolah juga membenarkan bahwa ketiganya merupakan guru ASN di SDN 165 Palembang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari pemanggilan itu, lanjut Jamiah, diketahui bahwa ketiga guru ASN tersebut melakukan live TikTok sambil karaokean pada Selasa (6/6/2023) pukul 12.00 WIB. Saat itu sudah jam pulang sekolah.
"Kebetulan anak-anak ini sedang ujian dan jam belajar lebih singkat. Mereka bertiga live di TikTok itu sudah pukul 12.00 WIB di ruang guru saat sudah tidak ada lagi siswa dan memang jam pulang," ujarnya.
Hanya, mereka memang masih memakai seragam ASN saat live TikTok. Dari situ, kemungkinan ada netizen yang mengambil tangkapan layar lalu disebar dan jadi viral karena narasi 'dari pagi kerjaannya cuma live dan karaokean'. Padahal yang bersangkutan mengaku baru live pada pukul 12.00 WIB.
"Yang viralkan orang lain. Saat mereka live, ada yang screenshoot," kata Jamiah.
Meski demikian, ketiga guru tersebut sudah mengaku bersalah dan meminta maaf karena mencoreng nama Kota Palembang. Jamiah mengatakan bahwa ketiganya akan dipanggil ke Dinas Pendidikan Kota Palembang hari Senin (12/6/2023) mendatang.
"Tadi sudah kami panggil ketiganya dan (mereka) sudah membuat surat pernyataan untuk tidak melakukan kesalahannya lagi," kata Jamiah.
Lebih lanjut, Jamiah juga menegaskan bahwa ketiga guru itu terbilang ASN baru. Mereka baru mengikuti CPNS 2020 lalu.
Sebelumnya, diberitakan sebuah video menampilkan tiga orang berseragam ASN yang liveTikTok dankaraokean. Video tersebut hanya berbentuk slide foto dengan narasi tertulis.
"Pegawai dari kota Palembang dari pagi perhatikan kerjaannya cuma live dan karaokean," bunyi narasi dalam video tersebut.
(des/des)