Cekcok dengan Atasan, Kaki PNS di Bangka Selatan Patah

Cekcok dengan Atasan, Kaki PNS di Bangka Selatan Patah

Deni Wahyono - detikSumbagsel
Kamis, 08 Jun 2023 22:00 WIB
Korban ASN yang patah kaki menjalani perawatan terbaring di Rumah Sakit Umum Daerah Bangka Selatan.
Foto: Dok. Kepala Dinas Perhubungan Bangka Selatan
Bangka Selatan -

Seorang pegawai negeri sipil (PNS) di Kabupaten Bangka Selatan, Bangka Belitung (Babel), terlibat cekcok dengan atasannya. Cekcok terjadi karena kedua belah pihak berselisih pendapat terkait jam operasional bus.

Kedua PNS itu bernama Charli yang menjabat sebagai Kasi Angkutan Jalan pada Bidang LLAJ dan Masroni yang menjabat Kabid LLAJ Dinas Perhubungan (Dishub) Bangka Selatan. Peristiwa cekcok terjadi di kantor mereka, Rabu (7/6) kemarin.

Berdasarkan informasi yang diterima detikSumbagsel, satu dari dua PNS yang terlibat cekcok hingga dua kali itu mengalami patah kaki yakni Charli. Hingga saat ini, Kasi Angkutan Jalan itu masih terbaring menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangka Selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usut punya usut, cerita itu berawal dari beda pandangan terkait jam pengoperasian bus kendaraan dinas. Cekcok pertama terjadi pada Senin (5/6). Namun, saat itu hanya sampai batas cekcok mulut.

Cekcok kedua atau tepatnya di hari Rabu (7/6). Charli dan Masroni kembali terlibat perdebatan atau cekcok mulut hingga saling dorong. Kemudian Charli yang merupakan bawahan Masroni terjatuh hingga kakinya patah.

ADVERTISEMENT

Kepala Dinas Perhubungan Bangka Selatan Zamroni membenarkan bahwa kedua anak buahnya terlibat cekcok mulut. Dia menyebut hal itu terjadi karena salah paham atas penugasan sehari-hari.

"Benar (patah kaki). Saya sudah jenguk ke rumah sakit, berdasarkan pemeriksaan dokter ya seperti itu (patah kaki)," kata Zamroni saat dikonfirmasi detikSumbagsel, Kamis (8/6/2023) malam.

Namun, lanjut Zamroni, pihaknya membantah bahwa kaki Charli patah karena tindakan Masroni, melainkan karena terjatuh saat dilerai rekan sekantor.

"Tolong diklarifikasi. Patah kaki bukan karena cekcok tapi terjatuh sendiri. Mungkin karena saling dorong, kemudian ada rekan yang melerai. Salah satunya terjatuh bersama-sama dengan yang melerai," tegasnya.

Saat peristiwa itu terjadi, Zamroni mengaku sedang melaksanakan rapat dengan Sekda di kantor Bupati. Dalam waktu dekat, Kabid Masroni akan dipanggil ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Bangka Selatan.

"Dak de motif (tidak ada motif) apa pun. Hanya salah paham dalam tugas sehari-sehari, tapi keduanya sudah saling menyampaikan maaf. Kabidnya segera dipanggil untuk dimintai keterangan ke BKPSDMD Bangka Selatan," tambahnya.

Dia juga mengungkapkan bahwa peristiwa itu tidak sampai ke ranah kepolisian karena keduanya sudah berdamai.




(des/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads