Dewan Miris Pemkot Jambi Apa-apa Lapor Polisi

Dewan Miris Pemkot Jambi Apa-apa Lapor Polisi

Ferdi Almunanda - detikSumbagsel
Rabu, 07 Jun 2023 22:51 WIB
Ketua Komisi I DPRD Kota Jambi Muhili Amin saat ditemui di Gedung Rakyat.
Foto: Ferdi Almunanda/detikcom
Jambi -

Laporan terhadap siswi SMP berinisial SFA ke polisi oleh Pemkot Jambi kini sudah resmi dicabut. Meski sudah berakhir damai, DPRD meminta agar Pemkot Jambi ke depannya jangan sering main lapor ke polisi.

"Ya kita sangat miris, kalau persoalan ini apa-apa dilaporkan ke polisi artinya kan kewibawaan Pemerintah Kota tidak ada," kata Ketua Komisi I DPRD Kota Jambi, Muhili Amin, Rabu (7/6/2023).

Menurut Muhili, setiap persoalan termasuk kritik tentunya harus diselesaikan secara baik-baik. Selaku wakil rakyat dan juga sebagai kontrol sosial terhadap pemerintah, Muhili meminta agar tidak ada lagi persoalan seperti ini. Dia juga berharap apa pun yang terjadi, alangkah baiknya berbagai pihak duduk bersama cari solusi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mulai sekarang dan selanjutnya kita minta supaya tidak sewenang-wenang dengan ego sendiri," ujar Muhili.

Selain itu, Muhili juga menerima kedatangan para mahasiswa yang sempat berunjuk rasa terkait persoalan nenek dari SFA pada Rabu (7/6/2023). Mereka berharap agar persoalan sang nenek dengan perusahaan asing menemukan titik terang.

ADVERTISEMENT

"Dengan kedatangan mahasiswa dan cucu dari nenek H ke DPRD tadi insya Allah kami berjanji agar nanti persoalan ini akan kita giring. Kita juga minta agar Pemkot segera tindaklanjuti agar tidak berlarut-larut lagi," ucap Muhili.

Sebelumnya, siswi SMP berinisial SFA harus berurusan dengan hukum setelah dilaporkan terkait UU ITE ke polisi oleh Pemkot Jambi. Laporan itu karena SFA dianggap mengunggah video hujatan dan dianggap bukan kritikan oleh pihak Pemkot Jambi.

Sejak dilaporkan, kasus ini pun kemudian viral sehingga akhirnya Pemkot Jambi bersama SFA dimediasi oleh polisi. Kasus laporan itu pun dihentikan setelah Pemkot Jambi mengganggap SFA telah meminta maaf serta mempertimbangkan status SFA yang masih pelajar SMP.




(des/des)


Hide Ads