Harga sapi di Palembang, Sumatera Selatan, jelang Idul Adha 2023 masih stabil. Harga sapi siap potong dibanderol mulai dari Rp 15-60 juta per ekor.
"Penjualan sapi jelang Idul Adha ini baru sekitar 20 persen," kata Nanang Abas, pedagang sapi yang ditemui detikSumbagsel, Rabu (7/6/2023).
Kondisi ini berbeda dengan Idul Fitri, di mana harga sapi potong mahal karena jumlah sapi sedikit sementara permintaa daging sapi tinggi. Sedangkan jelang Idul Adha, penjualan masih stabil karena banyak orang berkurban sehingga jumlah sapi pun banyak dan semua kalangan masyarakat bisa makan daging sapi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau Idul Adha penjualan sapi potong itu stabil tidak ada kenaikan harga. Berbeda dengan Idul Fitri yang permintaan daging sapi potong mahal bisa mencapai Rp 180 ribu per kg," ujarnya.
Nanang mengatakan, sapi yang ia jual mulai dari harga Rp 15-60 juta. Harga ini meliputi harga sapi Brahmana, Limousin, Simental, Lokal dan Bali. Sedangkan untuk harga kambing dibanderol dari harga Rp 2-7 juta.
"Harga sapi dan kambing ini tergantung bobot sapi tersebut. Semakin besar bobot sapi, semakin tinggi pula harganya," ujar peternak sapi asal Palembang ini.
Dikatakan Nanang, sapi yang paling diminati jelang Idul Adha 2023 ini yakni sapi Bali dan Lokal karena harganya yang tidak terlalu mahal. Namun, masyarakat yang memiliki rejeki lebih biasanya memilih sapi dengan bobot sapi yang besar seperti Brahmana, Simental, dan Limousin.
"Saat ini penjualan terus mengalami peningkatan. H-10 baru penjualan mulai ramai dan kita juga sudah siap dengan sapi-sapi yang akan dijual. Kebetulan saya juga peternak sapi dan kandang sapi ada di Sungai Pinang, OKI," ungkapnya.
Jika dibandingkan dengan tahun kemarin, lanjutnya, penjualan sapi untuk Idul Adha tahun ini lebih baik lagi. Sebab, tahun kemarin peternak dan pedagang sapi dihantui oleh virus PMK. Nah, jika ada sapi yang sakit maka harus dibawa ke kandang dan dirawat dulu sapi tersebut sampai sembuh.
"Yang ditakutkan ini sapi sakit, apalagi tahun kemarin ada virus PMK. Tapi insya Allah tahun aman. Bila ada sapi sakit, kita harus rawat dan ganti dengan sapi yang bagus dan sesuai syariat Islam buat dijual," ujarnya.
(des/des)