Sandiaga Uno mengaku tidak sependapat dengan pemikiran yang digaungkan koalisi perubahan pengusung Anies Baswedan. Ia menawarkan gagasan lain poros percepatan pembangunan.
Menurutnya konsep koalisi perubahan itu akan mengubah pondasi pembangunan yang sudah ada. Sehingga, dikhawatirkan Indonesia kehilangan momentum.
"Kalau kita mengubah dengan tema 'koalisi perubahan', kita akan setback beberapa tahun. Paling tidak kita kehilangan momentum. Saya tidak sepakat dengan pemikiran itu," kata Sandiaga usai meninjau UMKM di Transmart Pangkalpinang, Bangka, Sabtu (3/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia berpandangan tidak perlu mengubah pondasi pembangunan yang ada. Tinggal bagaimana mempercepat pembangunan yang sudah berjalan.
"Saya sudah sampaikan bahwa poros yang saya usung adalah poros percepatan pembangunan. Di mana kita tidak mengubah arah pembangunan kita yang relnya ini sudah hampir 8 tahun, sejak zaman SBY sudah tepat," tegas Sandi.
Sandi mengajak semua pihak berpikir ulang bagaimana mempercepat proses pembangun dan mengoreksi beberapa pekerjaan pemerintah yang belum optimal.
"Misalnya dengan harga-harga bahan pokok. Itu kemarin kita lihat turun naik. Lapangan kerja ini harus kita buka seluas-luasnya untuk anak muda, itu yang menjadi fokus atau tugas," ujar Sandi.
Segera Putuskan Langkah Politik
Sandi mengaku sudah melakukan ikhtiar politik menjelang kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Ia segera mengambil keputusan karir politiknya mendatang.
"Belum menentukan pasti, tetapi beberapa langkah-langkah telah saya lakukan dan sudah ada penjajakan. Untuk teman-teman mohon bersabar beberapa minggu ke depan nanti akan diputuskan," jelas dia.
Sandi merupakan salah satu sosok potensial calon wakil presiden (Cawapres) dari hasil beberapa survei. Menanggapi itu, ia menyerahkan sepenuhnya ke elite parpol atau koalisi.
"Saya hanya menyiapkan pemikiran dan gagasan dan gagasan saya adalah poros percepatan pembangunan ekonomi," ujar politisi yang kini menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu.
(mud/mud)