Dua gajah liar masuk ke permukiman warga di sekitar wilayah konservasi di Air Sugihan, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan. Gajah tersebut diduga terpisah dari rombongannya. Akibatnya, satu rumah kayu dirusak gajah untuk kedua kalinya.
"Iya benar, memang ada kejadian itu," kata Camat Air Sugian OKI, Ardhiles Siahaan dikonfirmasi detikSumbagsel, Rabu (31/5/2023).
Peristiwa itu terjadi di sebuah rumah warga. Tepatnya di RT 16, RW 04, Desa Bukit Batu, Air Sugihan, OKI, Rabu dinihari. Saat kejadian, kata Ardhiles, dua gajah liar itu diduga menyeruduk dan merusak bangunan rumah kayu milik warga menggunakan belalainya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada satu rumah warga yang ditinggali oleh dua orang, rumah itu rusak papan dindingnya diduga dikarenakan diseruduk oleh belalai gajah tersebut," katanya.
![]() |
Berdasarkan informasi yang dihimpun pihaknya, kedua gajah itu diduga terpisah dari rombongannya yang berhabitat di sekitar di wilayah konservasi, tak jauh dari desa tersebut.
Beruntungnya saat kejadian, lanjut dia, kedua pemilik rumah itu sedang menginap di rumah tetangganya yang berjarak sekitar 50 meter dari rumah yang dirusak tersebut.
"Infonya yang tinggal di rumah dua orang, pada saat kejadian mereka menginap di depan tempat tinggal mereka," katanya.
Sebelum kejadian ini, rumah warga tersebut juga pernah rusak menjadi sasaran gajah liar beberapa bulan lalu. Hal itu terjadi karena bagian belakang rumah tersebut dijadikan tempat menyimpan gabah.
"Sudah dua kali, yang pertama itu beberapa bulan yang lalu. Kita menduga karena pada saat itu gajah itu tahu di situ tempat menyimpan gabah kemungkinan dia kembali untuk mencari gabah di rumah tersebut, itu baru dugaan kita," katanya.
Dia memastikan tak ada korban jiwa dari insiden ini. Kerugian hanya dinding kayu yang bolong dan sudah diperbaiki. "Yang pasti tidak ada korban jiwa, rumah itu juga yang bolongnya sudah langsung diperbaiki," jelas Camat.
Menyusul kejadian itu, Ardhiles meminta warga di sekitar desa untuk waspada. Sebab, gajah tersedia bisa saja kembali datang dan membawa kawanannya dalam jumlah yang lebih banyak.
(des/des)