Video Ahmad Munjizun (31) berpidato saat wisuda di AS beredar di berbagai platform media sosial. Kata-katanya menyentuh hati, perjuangan anak pelosok meraih gelar doktor di luar negeri.
Berikut ini penggalan pidato Jizun, panggilan Munjizun:
"... Saya datang dari desa kecil di pulau kecil bernama Lombok. Sebagai anak, saya tumbuh memelihara binatang, kuda poni dan sapi. Saya tidak tahu bahwa suatu saat saya akan menjadi doktor."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya awalnya tak bisa berbahasa Inggris. Tapi hari ini adalah bukti bahwa kerja keras dan kegigihan menghasilkan sesuatu yang lebih baik, menghasilkan sesuatu yang Anda tak pernah bayangkan dalam hidupmu."
"Tinggal jauh dari rumah, saya tidak punya keluarga di sini. Tapi saya punya teman-teman yang saya anggap sebagai keluarga sendiri. Mereka di situ..," kata Jizun, panggilan Munjzun, sambil menunjuk beberapa titik audiens.
Mata Jizun berkaca-kaca. Dia sempat menutup mulutnya tak kuasa menahan haru.
"Terima kasih atas pundak kalian untuk tempat menangis saat saya down. Saya tahu laki-laki harusnya tidak menangis. Tapi saat ini saya ingin menangis," kata Jizun. Tepuk tangan audiens bergema.
Pidato ini disampaikan Jizun saat wisuda doktor di North Caroline State University, AS. Warganet menyebut pidato tersebut menyentuh hati, bikin merinding, dan bahkan seperti melihat Obama karena gaya dan pemilihan kalimatnya yang menggugah.
Profil Ahmad Munjizun
Dilansir dari detikBali, Senin (29/5/2023), Jizun lahir dan besar di Desa Batunyala, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah. SD-SMA di Praya, kemudian kuliah di Fakultas Peternakan Universitas Mataram (Unram).
"Dari kecil dia sudah suka dengan kuda. Dia memang jadi joki kuda sejak kecil. Semua saudaranya memang pandai naik kuda," kata ayah Jizun, Muhammad Hijazi Umar (64) soal jurusan kuliah sang anak.
![]() |
Sebelum lulus di Fakultas Peternakan Unram, Jizun sempat dikirim ke Australia untuk Praktik Kerja Lapangan (PKL. Dia sempat belajar bahasa Inggris selama satu bulan di Kota Mataram sebagai syarat kelulusan program PKL.
"Sebulan belajar bahasa Inggris sambil menyusun skripsi akhirnya dia ke Australia untuk PKL. Sempat ditanya sama teman-temannya. Memang kamu bisa bahasa Inggris? Dia jawab bisa dikit-dikit," kata , Senin (29/5).
Lulus dari Unram, Jizun melanjutkan S2 ke Australia melalui jalur beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Setelah itu, dia diminta beberapa dosen melanjutkan S3 di AS.
Usai kuliah 3 tahun di North Caroline State University, Jizun meraih gelar Doctor of Philosophy in Animal Science. Saat ini dia masih berada di Amerika Serikat.
Bangga dan haru dirasakan Umar dan istrinya, Ayunanti (50), atas prestasi Jizun. "Mudah-mudahan anak saya bisa menjadi orang yang bisa memberikan pandangan yang baik terhadap masyarakat," kata Ayunanti.
(trw/trw)