DN, seorang warga Kota Bengkulu, menggerebek suaminya berduaan dengan seorang wanita di rumah wanita tersebut. DN bahkan memecahkan kaca jendela rumah si wanita supaya sang suami mau keluar menemuinya.
Kepada detikSumbagsel, DN mengaku mulai curiga suaminya yang berinisial KUP selingkuh lantaran tak kunjung pulang ke rumah. Belakangan dia baru tahu bahwa KUP punya wanita simpanan, seorang sales salah satu hotel di Bengkulu. Mirisnya lagi, selingkuhan itu adalah teman DN sendiri sekaligus teman kerja KUP.
"Saya sudah mulai curiga dengan tingkah laku suami saya, ditambah dia jarang pulang ke rumah. Setelah saya selidiki, ternyata suami saya ada hubungan gelap dengan LZ (selingkuhan)," tutur DN, Senin (29/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ditelepon, sang suami mengaku sedang banyak tamu di hotel dan pekerjaannya tidak bisa ditinggalkan. Setelah dicek, DN menemukan hotel justru dalam keadaan sepi.
DN kemudian mengetahui bahwa suaminya ada di rumah LZ di Kelurahan Lingkar Timur, Bengkulu. Lantas DN mengajak kakak ipar dan adiknya serta warga untuk menggerebek KUP di rumah LZ. Penggerebekan dilakukan pada Sabtu (27/5/2023) sekitar pukul 23.45.
Awalnya pintu tidak dibukakan sama sekali. Kesal, DN pun sampai memecahkan kaca jendela rumah LZ.
"Saat itu pukul 23.45 WIB, saat digedor, (pintu) rumahnya tidak kunjung dibuka. Setelah lama, akhirnya saya memecahkan kaca jendela rumahnya dan barulah pintu dibuka oleh suami saya," katanya.
DN mengaku telah berkonsultasi kepada kerabatnya yang polisi terkait dugaan perselingkuhan itu, tetapi ditolak karena buktinya dianggap kurang kuat. Sebab, pada saat penggerebekan, KUP dan LZ masih berpakaian lengkap.
"Bila sudah berada di rumah perempuan lain dan bukan istri sahnya pada saat tengah malam, ini kan sudah tidak wajar lagi. Saya sempat konsultasi soal penggerebekan tersebut saudara yang polisi, tapi ditolak karena dianggap buktinya kurang kuat karena keduanya masih menggunakan pakaian. Hingga saat ini suami saya tetap tidak pulang ke rumah, " ungkap DN.
Sementara itu, Polresta Bengkulu menegaskan bahwa belum ada laporan terkait kasus istri menggerebek suami tersebut. Belum ada pula laporan atas pengrusakan properti dalam bentuk pemecahan kaca jendela rumah.
"Kita belum ada menerima adanya laporan istri yang gerebek suaminya," ungkap Kasie Humas Polresta Bengkulu Iptu Nurlela.
(des/des)