.webp)
Kisah pilu dialami para atlet tinju di Bengkulu karena minimnya perhatian Pemda pada cabor ini. Padahal perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh dan Sumatera Utara 2024 kian dekat. Rencananya, Provinsi Bengkulu akan menurunkan 6 atlet tinju terbaiknya.
Keenam petinju yang akan diturunkan yakni Salsabila Sindy Marsela di kelas 48 kg putri, Desi Komalasari di kelas 50 kg putri, Reva Yundita di kelas 54 kg putra, Randiva di kelas 52 kg putra, David Saleh di kelas 54 kg putra, dan Taufiq Alamsyah di kelas 60 kg putra.
Sebelum pertandingan di PON XXI, keenam atlet tinju Bengkulu tersebut harus mengikuti Pra PON Tahap 1 pada Juli 2023 di kota Makassar, Sulawesi Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelatih tinju Bengkulu, Barlian, mengatakan bahwa meskipun Pra PON Tahap 1 tinggal sebulan lagi, hingga kini para atlet tinju Bengkulu belum juga masuk pemusatan latihan atau training centre (TC).
"Para atlet tinju di provinsi lain rata-rata sudah masuk ke TC, namun atlet kita belum belum masuk TC," ungkap Barlian, Sabtu (27/5/2023).
Namun, Barlian menegaskan bahwa hal itu tidak menyurutkan tekad para atlet tinju bengkulu untuk tetap fokus dan giat berlatih demi mengharumkan nama Provinsi Bengkulu.
"Meski demikian kita tetap semangat untuk mendapatkan medali emas pada PON mendatang," jelasnya.
Barlian menambahkan, kondisi yang sama juga terjadi pada para atlet tinju Bengkulu yang akan bertanding pada laga POPNAS 2023 pada Agustus 2023 di Sumatera Selatan. "Bahkan informasi yang diperoleh dana di KONI Bengkulu tidak ada sama sekali," lanjutnya.
Pada perhelatan tersebut, Provinsi Bengkulu juga bermaksud menurunkan keenam atlet tinju terbaiknya. Barlian berharap KONI Bengkulu segera memberi perhatian bagi tim atlet tinju provinsinya.
(des/des)
