Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Palembang Emmilya Rosa mengimbau calon jemaah haji (CJH) Embarkasi Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) untuk membawa alat pelindung diri saat menunaikan ibadah haji. Pasalnya, cuaca di Mekkah saat ini diketahui mencapai 40 derajat Celcius.
"Kami mengimbau, karena cuaca di sana (Mekkah) sedang tidak bersahabat, maka kepada jemaah haji (diharapkan) untuk membawa alat pelindung diri. Jadi alat pelindung diri itu topi, payung, kacamata, dan termasuk alas kaki dari kulit," katanya kepada detikSumbagsel, Jumat (26/5/2023).
"Jika jemaah haji membawa alas kaki dari karet, maka akan melumer terkena panas dan kaki bisa terbakar," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KKP Palembang, lanjut Emmilya, juga akan memberikan perbekalan kepada jemaah haji selama berada di Mekkah di antaranya masker, oralit, dan vitamin. "Ini (persiapan) yang harus mereka lakukan saat proses melakukan ibadah haji," ungkapnya.
Bukan hanya mengimbau soal cuaca panas di Mekkah, Emmilya juga meminta jemaah haji untuk menjaga kesehatan masing-masing meski status kegawatdaruratan COVID-19 sudah dicabut. Terutama bagi CJH yang sudah berusia lanjut.
"COVID-19 status kegawatdaruratannya sudah dicabut oleh WHO. Hanya saja, tidak bisa kita menampik bahwa COVID-19 itu tetap ada. Kami mengimbau kepada jemaah haji menggunakan alat pelindung diri seperti masker," ungkapnya.
Emmilya menambahkan, CJH Sumatera Selatan tahun ini didominasi oleh jemaah usia lanjut, yakni sebanyak kurang lebih 60 persen. Hari ini, ada jemaah berusia 105 tahun atas nama Karto dan kondisinya dalam keadaan sehat.
"Lansia 60 persen dari total jemaah 7.012. Untuk yang menggunakan kursi roda keseluruhan ada sekitar 200 orang," ungkapnya.
(des/des)