Pihak Kanwil Kemenkumham Jambi memastikan 16 warga Jambi yang ditahan di Malaysia terkait judi online belum ditetapkan sebagai tersangka, masih dijadikan sebagai saksi. Identitas 15 orang dari 16 pemuda tersebut juga sudah dikantongi Kanwil Kemenkumham.
"Kami sudah mendata ke-16 warga kelahiran Jambi yang ditahan di Malaysia dan status mereka hanya sebagai saksi kasus judi online bukan sebagai tersangka atau pelaku utamanya dan mereka juga tidak ditahan hanya dititipkan di salah satu tempat untuk mengikuti proses sidang disana," kata Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jambi Tholib, Rabu (24/5/2023).
Tholib juga menyebutkan bahwa seluruh pemuda itu berangkat dari Jakarta. Bahkan keberangkatan mereka ke Malaysia juga tidak menggunakan paspor yang dikeluarkan dari Kantor Imigrasi Jambi, melainkan dari Kantor Jakarta Timur. Untuk membuat visa, mereka menggunakan agen yang membantu proses keberangkatan ke Malaysia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemenkumham Jambi pastikan bahwa mereka tidak membuat paspor dari Imigrasi di Jambi melainkan membuat paspor dan seluruh izinnya di Jakarta melalui agen mereka yang memberangkatkannya ke Malaysia," ujar Tholib.
Kemenkumham Jambi telah menerima kronologi penangkapan para pemuda Jambi itu di Malaysia. Mereka diamankan saat penggerebekan sekitar 2 bulan lalu, tepatnya ketika bulan Ramadan. Penggerebekan terjadi di kawasan Alor Setar, Malaysia.
Dalam penggerebekan tersebut, diamankan sekitar 30 (tiga puluh) orang WNI yang terdiri atas 25 laki-laki dan 5 perempuan. Berdasarkan data paspor, terdapat 16 orang WNI kelahiran Jambi. Sementara sisanya 14 orang kelahiran di luar Jambi.
Dari 16 pemuda tersebut, Kemenkumham Jambi telah memperoleh data 15 orang. Sementara satu orang lagi tercatat masih melarikan diri. Berikut data yang diperoleh detikSumbagsel.
1. ABW (29 tahun)
2. TH (23 tahun)
3. FW (23 tahun)
4. MO (21 tahun)
5. AD (22 tahun)
6. AA (25 tahun)
7. FA (23 tahun)
8. AF (23 tahun)
9. KS (25 tahun)
10. MAH (23 tahun)
11. SD (23 tahun)
12. P (28 tahun)
13. NIW (26 tahun)
14. NS (24 tahun)
15. VHPR (23 tahun)
16. NN (belum diketahui)
(des/des)