Pesisir Barat Selayar Diserbu Wisatawan, Dampak Cuaca Buruk di Timur

Pesisir Barat Selayar Diserbu Wisatawan, Dampak Cuaca Buruk di Timur

Nur Hidayat Said - detikSulsel
Rabu, 19 Jun 2024 12:15 WIB
Wisatawan menikmati sunset di Sunari Beach Resort, Desa Patikarya, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar.
Foto: Wisatawan menikmati sunset di Sunari Beach Resort, Desa Patikarya, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar. (Foto: Sunari Beach Resort)
Kepulauan Selayar -

Wisatawan ramai mengunjungi pesisir barat Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada momentum liburan Lebaran Idul Adha 1445 H. Hal ini lantaran cuaca buruk yang melanda pesisir timur Selayar.

Salah satu yang jadi pilihan wisatawan adalah Sunari Beach Resort yang berlokasi di Desa Patikarya, Kecamatan Bontosikuyu. Pengunjung yang saat hari biasa hanya berkisar 30-40 orang, tetapi khusus H+1 Lebaran pada Selasa (18/6) jumlahnya meningkat hingga 700-an orang. Di lokasi, pengunjung bisa bermain kano, berenang, snorkeling, hingga menikmati sunset.

"Total orang yang berkunjung ke Sunari hari ini 736 orang. Kalau H+1 itu memang banyak pengunjung. Pas Lebaran (Idul Adha) tahun lalu itu 500-an orang," kata Resepsionis Sunari Beach Resort Sofyandi kepada detikSulsel, Selasa (18/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sofyandi mengungkapkan alasan wisatawan memilih menikmati destinasi wisata di pesisir barat Selayar ketimbang pesisi timur. Padahal, pesisir timur juga punya beberapa spot wisata andalan.

"Lagi kencang ombak kalau di (pesisir) timur sekarang. Kalau kita (pesisir barat) bagusnya itu dari April sampai November. Setelah itu ke timur lagi orang," bebernya.

ADVERTISEMENT

Sofyandi memprediksi puncak jumlah kunjungan liburan Lebaran Idul Adha di Sunari sudah terjadi hari ini. Menurutnya, pengunjung akan kembali normal begitu liburan selesai.

"Tergantung dari liburnya, sih. Kalau besok, kan, orang sudah masuk kerja. Paling besok sudah turun," ungkapnya.

Sementara itu, Abdul Razak, pengelola wisata Pantai Punagaan, mengungkapkan peningkatan jumlah pengunjung tidak terlalu signifikan pada momentum libur Lebaran kali ini.

Salah satu alasannya, kata dia, karena pertimbangan musim. Pantai Punagaan yang berlokasi pesisir timur, tepatnya di Desa Patilereng, Kecamatan Bontosikuyu, saat ini sedang dilanda gelombang tinggi.

"Ada (peningkatan jumlah pengunjung), tapi tidak seberapa karena lagi musim timur, kan. Tetap ada pengunjung, 100 orang sampai 200 orang. Kalau hari biasa 20 orang sampai 30 orang," tuturnya.

Razak mengungkapkan wisatawan saat ini akan lebih memilih berwisata ke pesisir barat. Di pesisir barat, kata dia, gelombang laut lebih bersahabat ketimbang di pesisir timur.

"Wisatawan itu sekarang tersebar di pantai barat," ucapnya.

Pemilik agen travel Wonderful Selayar, Andi Syahrir, mengakui hal itu. Bahkan, kata dia, saat ini pihaknya menyetop layanan pengantaran wisatawan untuk pesisir timur.

"Kita kalau untuk sekarang timur kita setop karena besar ombak. Kebalikannya nanti kalau musim barat," bebernya.

Mengutip laman Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), angin muson disebut juga angin musim atau angin monsun. Angin muson adalah angin yang bertiup secara periodik enam bulan sekali.

Angin monsun timur adalah angin muson yang rata-rata bertiup dari arah timur hingga tenggara dan bertiup April-Oktober tiap tahunnya. Angin monsun timur jadi indikator musim kemarau bagi wilayah Indonesia.

Sementara, angin monsun barat adalah angin muson dengan rata-rata bertiup dari arah barat hingga barat laut dan bertiup Oktober-April tiap tahunnya. Angin monsun barat jadi indikator musim hujan bagi wilayah Indonesia.




(ata/nvl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads