Wisatawan Keluhkan Blind Spot Internet-Jaringan Seluler di Selayar

Wisatawan Keluhkan Blind Spot Internet-Jaringan Seluler di Selayar

Nur Hidayat Said - detikSulsel
Selasa, 14 Mei 2024 14:20 WIB
Melly, salah seorang wisatawan, saat mengabadikan momen di Pulau Bahuluang, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulsel.
Foto: Melly, salah seorang wisatawan, saat mengabadikan momen di Pulau Bahuluang, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulsel. (Dok. Istimewa)
Selayar -

Wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengeluhkan internet lambat, bahkan jaringan seluler tidak tersedia. Keluhan itu muncul bukan hanya saat wisatawan mengunjungi wilayah kepulauan, tetapi juga daratan.

"Saya kemarin ke (Pulau) Bahuluang, jaringan internet masih kurang karena saat sampai tidak bisa mengakses medsos (media sosial)," ujar salah seorang wisatawan asal Jakarta, Melly kepada detikSulsel, Selasa (14/5/2024).

Selain Bahuluang, Selayar punya banyak destinasi wisata di wilayah kepulauan, seperti Pulau Tambolongan dan Polassi, serta gugusan pulau kecil lainnya yang berada dekat daratan. Selain itu, ada juga belasan pulau di kawasan Taman Nasional Taka Bonerate.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melly yang aktif di media sosial mengaku sangat bergantung jaringan internet saat melancong. Sering kali, kata dia, begitu sampai di destinasi wisata tujuannya, dirinya langsung membagikan momen.

"Untuk live IG (Instagram), misalnya, tentu tidak bisa. Jadinya, cuma bisa rekam video dan foto-foto. Nanti eksis pas balik atau pulang," katanya.

ADVERTISEMENT

Pemilik agen travel Wonderful Selayar, Andi Syahrir mengungkapkan kerap mendapat keluhan dari wisatawan soal internet lambat hingga jaringan seluler yang sulit dijangkau. Agen travelnya, kata dia, rutin mengantar wisatawan ke beberapa destinasi wisata, khususnya di wilayah pesisir timur Selayar hingga ke kepulauan.

"Kalau di daratan, di Pantai Pinang atau Pantai Punagaan (yang berada di pesisir timur), itu bukan internet lemot lagi, tapi blind spot, benar-benar tidak ada jaringan seluler," ungkapnya.

Syahrir menceritakan baru-baru ini salah satu tamunya harus melewatkan interviu dengan klien karena persoalan internet. Menurutnya, tamu tersebut berpikiran bahwa wilayah kepulauan di Selayar sama dengan daerah lain yang kualitas internetnya terjamin.

"Kebetulan kemarin barusan trip di Taka Bonerate, di (Pulau) Jinato. Ada satu tamu harus interviu, itu tidak bisa karena sinyal hilang-hilang. Di sana itu (pembangkit listrik) menaranya pakai tenaga surya. Kalau tidak (ada) matahari, ya, tidak ada sinyal," bebernya.

Khusus di daerah pesisir timur daratan Selayar, Jamal, salah seorang pemandu wisata lokal, mengaku sangat kesulitan karena blind spot jaringan seluler maupun internet. Pengakuan sama, kata dia, juga kerap datang dari wisatawan yang diantarnya.

"Kendala sinyal di timur itu sudah lama. Dari dulu tidak ada sinyal. Bikin susah karena tidak bisa lagi komunikasi kalau sudah di sana. Bagaimana kalau terjadi apa-apa?" ketusnya.

Jamal berharap pemangku kebijakan terkait memperhatikan hal ini. Terlebih, kata dia, Selayar menjadikan pariwisata sebagai salah satu sektor andalan.

"Ya, semoga ada cepat sinyal di sana," harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi Informatika, Statistik, dan Persandian (Kominfo-SP) Selayar Ahmad Yani mengakui memang masih ada beberapa titik di Selayar yang blind spot. Namun, kata dia, pemerintah daerah terus mengupayakan pemerataan jaringan seluler dan internet di seluruh wilayah.

"Jadi, memang masih ada beberapa tempat yang bukan sebenarnya blind spot, tetapi sinyal lemah. Di pulau itu bisa dikata kondisinya sudah jauh berkurang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," tuturnya, Selasa (14/5).

Ahmad mengungkapkan untuk 2024 ini rencananya akan dibangun tujuh Base Transceiver Station (BTS) demi meningkatkan keandalan jaringan seluler dan internet.

"Untuk tahun ini rencana 7 BTS yang akan dibangun, 1 sudah terbangun. Itu di daratan semua. Nanti masuk itu vendor (operator seluler), tergantung mereka nanti (untuk penentuan titik lokasi)," terangnya.




(ata/asm)

Hide Ads