Makassar merupakan salah satu kota di Indonesia timur yang berpenduduk mayoritas Muslim. Karena itu, tak heran jika di kota ini terdapat banyak bangunan masjid-masjid sebagai tempat ibadah.
Beberapa di antara masjid-masjid tersebut bahkan memiliki bangunan yang sangat megah nan menawan. Bahkan sebagian di antaranya menjadi ikon Kota Daeng.
Karena itu, selain digunakan sebagai tempat beribadah bagi umat muslim, beberapa masjid di Makassar ini turut menjadi tempat wisata religi. Banyak wisatawan, baik dalam maupun luar kota yang berkunjung untuk menikmati keindahan desain dan arsitektur masjid yang unik nan megah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, apa saja bangunan masjid-masjid megah dan ikonik yang ada di Kota Makassar? Berikut ini 5 masjid megah di Makassar.
1. Masjid Amirul Mukminin (Masjid Terapung)
![]() |
Masjid Amirul Mukminin merupakan masjid terapung pertama di Indonesia. Masjid ini berdiri kokoh di timur laut Pantai Losari dengan pemandangan lautan luas di sekitarnya. (1)
Lokasinya tepat berada di Jalan Penghibur No.289, Losari, Ujung Pandang.
Masjid Amirul Mukminin dibangun pada masa pemerintahan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin. Masjid ini dibangun dengan pondasi tepat di atas air laut yang membuatnya terlihat terapung. (2)
Masjid Amirul Mukminin ternyata memiliki nama lain yaitu Masjid 99 Al Makazzary. Dimana angka 99 ini melambangkan 99 Asmaul Husna atau 99 nama Allah. Sedangkan nama Al Makazzary, ditujukan untuk salah seorang imam besar Masjidil Haram, Syekh Yusuf. (3)
2. Masjid Raya Makassar
![]() |
Menjadi salah satu ikon sejarah Kota Makassar, Masjid Raya Makassar yang dibangun pada tahun 1947 silam ini telah mengalami beberapa kali perubahan. Awalnya masjid ini berbentuk pesawat.
Menurut sejarah, masjid megah ini berdiri di sebuah tanah lapang milik orang Belanda dengan tuan tanah bernama Het Gouvememet Van Nederlansche, sebelum akhirnya berpindah tangan kepada orang Indonesia di tahun 1945.
Pada tahun 1947, dilakukan rancangan pembangunan masjid untuk pertama kalinya. Pembangunan ini diprakarsai oleh seorang kyai bernama Ahmad Bone dan diketuai oleh Kyai Mukhtar Lutfi.
"Lalu dimusyawarahkan bahwa ketua panitia pertama itu adalah Kyai Haji Mukhtar Lutfi tahun 1947, dan dirancang bangunannya oleh (arsitek) Muh Soebardjo dan sebagai pemenang dari sayembara pembangunan masjid yang modelnya pesawat awal-awal itu," Imam Masjid Raya Makassar H Musakka kepada detikSulsel beberapa waktu lalu.
Di tahun 1948, secara resmi Masjid Raya Makassar mulai dibangun. Pembangunan ini ditandai dengan prosesi peletakan batu pertama. Akhirnya masjid itu rampung dan diresmikan pada 27 Mei 1949.
Yang unik mengenai masjid ini adalah menjadi tempat bagi Presiden RI pertama Soekarno untuk menyampaikan pesan perdamaian pada 1957 silam.
Akhir dari bentuk pesawat Masjid Raya Makassar terjadi di tahun 1998. Masjid ini dibongkar pada 9 Oktober 1999 oleh Gubernur Sulsel Zainal Basri Palaguna. Kemudian pada 25 Mei 2005 barulah Masjid Raya diresmikan. Peresmian dilakukan oleh Wakil Presiden RI HM Jusuf Kalla. Desain masjid sejak saat itu pun belum pernah lagi berubah hingga sejak artikel ini ditulis. (4)
Masjid Raya Makassar berlokasi di Gaddong, Jl. Masjid Raya, Bontoala, Kec. Bontoala, Kota Makassar.
3. Masjid 99 Kubah CPI Makassar
![]() |
Seperti namanya, Masjid 99 Kubah CPI Makassar berlokasi di Kawasan Center Poin of Indonesia (CPI), Kota Makassar. Masjid ini menjadi ikon baru bagi Sulawesi Selatan dan Kota Makassar. Masjid juga menjadi tempat favorit warga Makassar dan Sulawesi Selatan untuk berfoto.
Dilansir dari website resmi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, pembangunan fisik Masjid 99 Kubah dimulai pada 1 Juni 2017 lalu oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Dimulainya pembangunan ini ditandai dengan pemancangan tiang pertama yang dilakukan oleh Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo. Acara ini juga turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu'mang, Ketua DPRD Sulsel, HM Roem, Ketua MUI Sulsel Sanusi Baco, Wali Kota Makassar Danny Pomanto, serta sejumlah pejabat OPD lingkup Pemprov Sulsel.
Masjid yang dirancang oleh Ridwan Kamil ini, dibangun di dalam kawasan CPI tepat berhadapan dengan Pantai Losari. Proyek ini merupakan salah satu ide Gubernur Sulawesi Selatan kala itu, Syahrul Yasin Limpo.
Dalam sambutannya, Syahrul Yasin Limpo mengatakan pembangunan masjid yang juga disebut asmaul husnah ini akan menjadi simbol dan kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan di masa mendatang. Menurutnya, masjid ini akan menjadi salah satu ikon wisata religi di Kota Makassar karena lokasinya yang strategis dekat dengan Pantai Losari.
Masjid 99 Kubah pertama kali dimanfaatkan sebagai tempat beribadah pada Maret 2023 lalu yang ditandai dengan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman salat zuhur perdana di masjid itu.
Kubah yang merupakan ciri khas dari bangunan ibadah umat Islam ini didominasi warna jingga yang dipadukan dengan warna merah, biru, dan hijau. Menurut Imam Masjid 99 Kubah Abdul Aziz bin Abu Bakar saat dihubungi detikSulsel beberapa waktu lalu, desain 99 kubah pada masjid ini melambangkan nama-nama Allah.
4. Masjid Al-Markaz Al-Islami Makassar
![]() |
Masjid Al-Markaz Al-Islami Makassar menjadi salah satu ikon Kota Makassar. MAsjid ini dirancang oleh arsitek bernama Ir. Ahmad Noe'man dan telah diresmikan pada 11 November 2005 lalu.
Desain arsitekturnya terinspirasi dari Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Walaupun demikian, desain masjid ini tetap tidak melupakan unsur arsitektur khas Sulawesi Selatan. Atap yang berbentuk kuncup segi empat mengambil ilham dari Masjid Katangka, Gowa, yang merupakan masjid tertua di Sulawesi Selatan dan rumah Bugis-Makassar pada umumnya.
Masjid yang dapat menampung sekitar 50.000 jemaah ini dikelola oleh Yayasan Islamic Center. Berlokasi di Jl. Masjid Raya No.57, Timungan Lompoa, Kec. Bontoala, Kota Makassar.
Dinding mihrabnya merupakan sentralisasi visual berbahan granit hitam berhiaskan ragam kaligrafi segi empat dari tembaga kekuning-kuningan. Kaligrafi ini terdiri dari beberapa ayat dan surat Al-Quran, di antaranya: "Tiada Tuhan selain Allah, Muhammad Rasul Allah". Sementara itu, di atas mihrab tertulis surat Al-Baqarah: 144, "Maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram."
Keunikan dari masjid ini terletak pada nama awalnya yaitu Al-Markaz Al-lslami Jenderal M. Jusuf yang disepakati dalam rapat pengurus Yayasan Islamic Center di Jakarta sejak akhir Desember 2005. Nama ini diberikan sebagai bentuk penghargaan terhadap mantan Ketua BPK (alm) Jenderal M. Jusuf, pencetus gagasan pembangunan kompleks masjid dan pendidikan Islam tersebut.
Namun M. Jusuf meminta kepada pengurus agar tidak menggunakan namanya untuk masjid kecuali jika "waktunya sudah tepat". Sehingga untuk sementara waktu, nama yang digunakan adalah Masjid Al-Markaz Al-Islami (Masjid Pusat Islam atau Masjid Islamic Center). Masjid ini pun resmi digunakan sebagai Pusat Ibadah dan Kebudayaan Islam di Makassar.
Fakta lain mengenai masjid ini adalah didirikan di lahan bekas Universitas Hasanuddin. (6)
5. Masjid Muhammad Cheng Hoo
![]() |
Masjid Muhammad Cheng Hoo bergaya khas Tionghoa ini dikenal dengan bentuk bangunannya menyerupai kelenteng. Mengutip detiknews, Masjid ini didirikan pada 2012 lalu.
Berbeda dari umumnya, masjid ini memiliki ciri khas yaitu memadukan nuansa Timur Tengah dan China serta perpaduan budaya Bugis Makassar. Hal ini menjadi daya tarik bagi warga muslim untuk beribadah di tempat ini.
"Ini sejak 2012 lalu didirikan, untuk seluruh bangunan diwakafkan Pak Aksa Mahmud. Cuma seluruh pengelolaan diberikan kepada Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Sulawesi Selatan," kata Wakil Ketua PITI Sulsel Badaruddin Basir saat ditemui detikcom di Danau Tanjung Bunga, beberapa waktu lalu.
Penamaan Masjid Muhammad Cheng Hoo diambil dari nama panglima Laksamana Cheng Hoo dari negara China yang pernah berdakwah di tanah Makassar. Selain itu, penamaan ini dilakukan agar ciri khas Tionghoa-nya tidak hilang.
Selain sebagai tempat beribadah, masjid ini memiliki bangunan yang berdiri di sebelahnya. Bangunan terebut berfungsi sebagai sarana sosial, seperti ruang amal usaha, ruang pendidikan, dan sarana olahraga. Masjid ini memiliki dua lantai yang dapat menampung sekitar 500 hingga 700 jemaah.
Masjid Muhammad Cheng Hoo berlokasi di Jl. Danau Tj. Bunga, Maccini Sombala, Kec. Tamalate, Kota Makassar.(7)
Nah, itulah beberapa masjid di Makassar yang terkenal akan kemegahannya. Selain sebagai tempat beribadah, detikers dapat menikmati berbagai wisata religi yang disediakan di masjid tersebut. Semoga bermanfaat ya!
Sumber:
1. Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar, 'Masjid Amirrul Mukminin (Masjid Terapung)'
2. Dinas Pariwisata Kota Makassar, 'Sarat Makna dan Sejarah, Ini Tiga Masjid Unik di Kota Makassar'
3. detikTravel, 'Inilah Masjid Terapung Pertama di Indonesia'
4. detikSulsel, 'Masjid Raya Makassar, Ikon Sejarah dengan Desain Awal Berbentuk Pesawat'
5. Situs Pemprov Sulsel, 'Pembangunan Fisik Masjid 99 Kubah Dimulai'
6. Jakarta Islamic Centre, 'Masjid Al Markaz Al Islami Makassar, Pusat Ibadah dan Kebudayaan Islam di Makassar'
7. detiknews, Uniknya Masjid Cheng Ho di Makassar Jadi Destinasi Wisata Religi.
(edr/alk)