Aturan Wajib Pakai Sarung Saat Berkunjung ke Makam Pallipa Pute

Aturan Wajib Pakai Sarung Saat Berkunjung ke Makam Pallipa Pute

Muchlis Abduh - detikSulsel
Minggu, 13 Nov 2022 17:15 WIB
Makam Pallipa Pute
Pengunjung wajib memakai sarung saat ziarah ke makam Pallipa Pute (Foto: Muhclis Abduh)
Pinrang -

Terdapat sejumlah aturan yang wajib dipatuhi pengunjung saat berziarah ke makam Pallipa Pute'e atau Pallipa Pute di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel). Salah satu aturannya yaitu wajib memakai sarung.

Bagi pengunjung yang ingin berziarah ke makam Pallipa Pute'e harus mematuhi aturan-aturan yang ditetapkan oleh pengelola. Masyarakat yang hendak berziarah diharuskan dalam keadaan suci.

Sebelum pengunjung masuk ke makam, harus meluruskan niat terlebih dahulu bahwa tujuannya datang untuk berdoa dan berharap mendapatkan berkah umur, pekerjaan, serta rejeki. Tetapi doa tersebut ditujukan kepada Allah SWT, bukan sosok lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, pengunjung harus membuka sepatu atau alas kaki ketika hendak masuk ke kompleks makam. Pengunjung juga diharuskan menyiram kaki dengan air khusus yang telah disediakan.

"Sebelum masuk ke makam, kita meluruskan niat dan suci. Itu makanya kita cuci kaki sebelum masuk," ungkap pengelola makam Pallipa Pute'e, Aminah saat ditemui detikSulsel, Kamis (3/11/2022).

ADVERTISEMENT
Makam Pallipa PuteMakam Pallipa Pute tampak dari luar (Foto: Muhclis Abduh)

Setelah masuk ke dalam makam, terdapat sarung yang disediakan pengelola di sudut ruangan. Sarung ini yang kemudian harus dipakai oleh para pengunjung.

"Ini termasuk syarat untuk bisa masuk ke makam harus memakai sarung. Yang sudah hafal biasanya sudah bawa sarung, tetapi kami sediakan sarung juga di sini," jelasnya.

Terkait syarat harus memakai sarung ini, Aminah mengaku tidak menemukan referensi yang menjelaskan, namun kebiasaan ini telah dilakukan secara turun temurun. Bahkan, para pejabat tinggi yang berkunjung pun diharuskan memakai sarung.

"Pada dasarnya ini menjadi syarat bagi siapapun yang mau masuk melakukan ziarah," bebernya.

Makam Pallipa PuteMakam Pallipa Pute (Foto: Muhclis Abduh)

Menurut Aminah, sarung pada zaman dahulu merupakan pakaian yang dianggap sopan, apalagi sosok yang dikunjungi dikenal sebagai sosok bersarung putih. Sebenarnya, pengunjung bisa saja tidak memakai sarung tetapi harus memakai celana panjang.

"Ini seperti adat berpakaian untuk bertemu sosok yang dianggap suci. Kalau memang banyak tamu hadir dan sarung tak cukup baru bisa pakai celana panjang tetapi pakai songkok," ujarnya.

Jenis sarung yang digunakan pun tidak harus putih, karena akan diwakili perempuan juru kunci makam Pallipa Pute'e yang akan memakai pakaian serba putih. Juru kunci makam ini akan memandu pengunjung yang ingin berziarah dan memanjatkan hajatnya.

"Perempuan yang memakai pakaian serba putih itu dari keturunan yang melayani Pallipa Pute'e sejak dahulu. Kalau orang bugis bilang 'pallapi arona' (yang menjadi pelindung dan penjaga),"jelasAminah.




(urw/asm)

Hide Ads