2 Tahun Dihantam Pandemi, Pariwisata Sulsel Kembali Bergeliat Selama Lebaran

Wisata Sulawesi Selatan

2 Tahun Dihantam Pandemi, Pariwisata Sulsel Kembali Bergeliat Selama Lebaran

Al Khoriah Etiek Nugraha - detikSulsel
Minggu, 08 Mei 2022 10:22 WIB
Tanjung Bira yang diserbu pengunjung selama libur Lebaran.
Kepadatan pengunjung di daerah wisata Tanjung Bira, Sulsel. Foto: Hermawan/detikSulsel
Makassar -

Kawasan pariwisata di Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali bergeliat selama sepekan libur Lebaran 2022 setelah 2 tahun dihantam pandemi COVID-19. Wisatawan lokal ramai-rami menyerbu daerah wisata, mulai dari Pantai Tanjung Bira di Bulukumba hingga Patung Yesus di Toraja.

Lonjakan pengunjung ini lantas meningkatkan pendapatan retribusi di setiap destinasi wisata di Sulsel. Bahkan tempat-tempat wisata mampu menghasilkan ratusan hingga miliaran rupiah selama periode libur Lebaran 2022.

Kawasan Wisata Tanjung Bira, Bulukumba menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) ke Pemkab Bulukumba sebesar Rp 1 Milyar hingga H+5 Lebaran. Pendapatan ini berasal dari pos retribusi pintu masuk Kawasan Wisata Tanjung Bira serta obyek wisata di Titik Nol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Total pendapatan hingga hari ini sekitar Rp 1 Milyar lebih," ungkap Kepala Dinas Pariwisata Bulukumba, Muhammad Daud Kahal kepada detikSulsel pada Sabtu (7/5/2022).

Tanjung Bira yang diserbu pengunjung selama libur Lebaran.Tanjung Bira yang diserbu pengunjung selama libur Lebaran. Foto: Hermawan/detikSulsel

Berdasarkan data Dinas Pariwisata Bulukumba, rekapitulasi pendapatan retribusi di pintu masuk kawasan Tanjung Bira sejak 2 Mei hingga 6 Mei tercatat mencapai Rp 705.361.000. Sementara pendapatan per 7 Mei 2022 hingga pukul 18.30 Wita sebesar Rp 116.605.000.

ADVERTISEMENT

Sementara untuk pendapatan pada pintu masuk Titik Nol dari tanggal 2 Mei hingga 6 Mei 2022 mencapai Rp 100 juta lebih.

"Untuk obyek wisata Titik Nol sampai kemarin (6/5) kami sudah dapat lebih Rp 100 juta," tambah Daud.

Antrean kendaraan menuju Kawasan Wisata Tanjung Bira, Bulukumba.Antrean kendaraan menuju Kawasan Wisata Tanjung Bira, Bulukumba. Foto: Antrean kendaraan menuju Kawasan Wisata Tanjung Bira, Bulukumba. Foto: Hermawan Mappiwali/detikSulsel

Pendapatan tersebut masih akan bertambah seiring panjangnya antrean pengunjung yang akan masuk ke kawasan wisata Tanjung Bira. Seperti diketahui, hingga H+5 lebaran Sabtu (7/5) kawasan wisata Tanjung Bira masih diserbu pengunjung. Antrean pengunjung diperkirakan akan berlangsung hingga tengah malam seperti hari-hari sebelumnya.

Kabupaten Tana Toraja yang merupakan kawasan wisata juga meraup pendapatan hingga Rp 100 juta sehari dari retribusi objek wisata patung Yesus Buntu Burake. Penerimaan itu diraih dari 10.000 ribu wisatawan yang berkunjung pada H+3 libur Lebaran, 5 Mei 2022.

"Untuk hari ketiga libur lebaran ini sudah mencapai lebih 10 ribu pengunjung," kata Kabid Pajak dan Retribusi Bapenda Tana Toraja, Genos Payangan.

Patung Yesus Buntu Burake di Toraja dipadati wisatawan.Patung Yesus Buntu Burake di Toraja dipadati wisatawan. Foto: Adi

Pendapatan dari retribusi senilai total Rp 100 juta itu diterima dengan asumsi harga tiket yang ditarik dari pengunjung seharga Rp 10 ribu per orang.

"Kalau ambil dari harga tiket Rp 10 ribu satu pengunjung dewasa, retribusi yang kita dapat sudah Rp 100 juta hari ke tiga ini," lanjut dia.

Genos mengungkapkan, tahun 2021 lalu penerimaan dari retribusi objek wisata patung Yesus Buntu Burake sedikit. Namun tahun ini penerimaan retribusi ini diprediksi akan meningkat hingga akhir pekan.

"Tahun lalu di hari libur lebaran retribusi yang kita dapat juga tidak terlalu banyak, hanya puluhan juta kalau tidak salah. Kalau tahun ini diprediksi itu dua kali lipat, bahkan tiga kali lipat retribusi yang kita dapat," ungkap Genos.

Wisatawan Membludak Selama Libur Lebaran

Sejumlah daerah wisata memang membludak selama libur Lebaran. Untuk di Tanjung Bira, Dinas Pariwisata Bulukumba mencatat total pengunjung Kawasan Wisata Tanjung Bira hingga H+5 Lebaran 2022 hingga 7 Mei 2022, pukul 18.30, mencapai 51.417 orang. Jumlah ini diperkirakan masih akan terus bertambah mengingat masih panjangnya antrean wisatawan yang ingin memasuki kawasan wisata Tanjung Bira.

"Pengunjung masih padat sampai hari ini (7/5). Jumlah ini masih bertambah sampai jam 12 malam untuk data per hari ini," Kepala Dinas Pariwisata Bulukumba, Muhammad Daud Kahal.

Toraja Utara yang memiliki kawasan wisata Ke'te Kesu atau kuburan batu juga ramai selama Lebaran. Hingga H+4 Lebaran, Jumat (6/5) total sudah ada 15.000 orang yang berkunjung.

"Kalau dijumlahkan dari H+1 sampai H+4 liburan, itu sudah tembus 15 ribu pengunjung," kata petugas retribusi Dinas Pariwisata Toraja Utara, Mandi kepada detikSulsel, Jumat (6/5).

Ke'te Kesu, Toraja Utara.Kepadatan pengunjung di Ke'te Kesu, Toraja Utara. Foto: Adi/detikSulsel

Hingga Jumat (6/5) pemasukan dari retribusi di Ke'te Kesu tercatat sudah mencapai Rp 225 juta.

"Retribusi kita dapatkan sudah Rp 225 juta karena harga tiket Rp 15 ribu. Tapi itu dibagi 40 persen untuk Pemda dan 60 persen untuk pengelola objek wisata (pihak ketiga)," ungkap Mandi.

Di tempat wisata Permandian air panas Lejja, Kabupaten Soppeng, juga mengalami peningkatan pengunjung. Tercatat pada H+2 Lebaran, 4 Mei 2022, permandian air panas Lejja dipadati 6.926 pengunjung.

"Hari pertama kemarin itu 3.100 lebih orang. Hari ini naik dua kali lipat sekitar 6.926 orang termasuk anak-anak," ungkap Direktur Utama Perusda Soppeng Muhammad Jufri.

Permandian Air Panas Lejja Ramai Saat Lebaran, Pedagang Untung 3 Kali LipatPermandian Air Panas Lejja Ramai Saat Lebaran. Foto: Agung Pramono/detikSulsel.

Tepat wisata lain yang terpantau mengalami lonjakan pengunjung adalah kawasan wisata Malino, Kabupaten Gowa. Berdasarkan pantauan detikSulsel pada 4 Mei 2022, jalur arah Makassar menuju kawasan wisata Malino padat kendaraan. Arus lalu lintas terjadi perlambatan karena antrean kendaraan.

Pengunjung yang mengendarai motor dan mobil mulai mesti bersabar untuk melintasi jalan ke lokasi tujuan. Tampak sejumlah petugas kepolisian mengatur arus lalu lintas agar kemacetan tidak berlangsung lama.

Kepadatan arus lalu lintas ini lantaran makin padatnya jumlah pengunjung untuk berwisata di kawasan Malino. Puncak lonjakan kunjungan wisatawan diperkirakan mulai terjadi hingga akhir pekan.

"Saya pikir besok (5/5) ya puncaknya, karena setelah orang libur ketemu keluarga. Besok sampai Jumat dan Sabtu," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gowa Andi Tenri Tahri.

Arus lalu lintas di kawasan Malino Gowa.Arus lalu lintas di kawasan Malino Gowa. Foto: Arus lalu lintas di kawasan Malino Gowa. Foto: Ibnu Munsir/detikSulsel.

Arus lalu lintas ini diprediksi akan semakin padat menjelang akhir pekan. Pasalnya pengunjung ke kawasan wisata Malino masih akan terus berdatangan.

"Apalagi untuk libur lebaran ini memang tidak ada pembatasan. Untuk kunjungan wisatawan mulai dibuka secara penuh, diperbolehkan untuk menikmati," ucap Tenri.

Tak hanya di daerah, Kota Makassar yang memiliki destinasi wisata pantai juga ramai selama libur Lebaran. Contohnya saja Pantai Tanjung Bayang yang pada 3 Mei 2022 jumlah pengunjung mencapai 1.500 orang. Pengunjung didominasi warga lokal Makassar yang memang mengisi libur Lebaran.

"(Pengunjung hari ini 3 Mei) sekitar 1.000-1500 orang. Biasanya kalau hari raya begini, lokasi Makassar saja," papar Bendahara LPM Tanjung Bayang Makassar Ashadi Muh Arif.

Ekonomi Warga Khususnya Pelaku UMKM Kembali Tumbuh

Lonjakan wisatawan berdampak positif terhadap aktivitas perekonomian pariwisata. Selain mendongkrak Pendapatan Asli Daerah bagi pemerintah, juga memulihkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di tempat-tempat wisata.

Seperti yang terjadi di objek wisata patung Yesus Buntu Burake, pendapatan pelaku UMKM meningkat selama periode libur Lebaran 2022 ini. Rata-rata keuntungan mencapai Rp 3 juta per harinya.

"Tidak seperti tahun lalu, tahun ini memang ramai sekali. Tiap hari kita dapat pembeli sampai Rp 3 juta. Bahkan ada sampai Rp 5 juta," beber salah seorang pedagang pernak-pernik khas Toraja, Rima.

Tanjung Bira yang diserbu pengunjung selama libur Lebaran.Pelaku UMKM di kawasan Tanjung Bira, Bulukumba. Foto: Hermawan/detikSulsel

Hal serupa terjadi di Kawasan wisata Permandian Air Panas Lejja, Kabupaten Soppeng, yang dipadati pengunjung pada hari ketiga libur Lebaran. Pedagang di sekitar kawasan wisata mampu meraup untung tiga kali lipat dari hari biasanya.

"Baru tahun ini ramai lagi Lejja, hampir tiga tahun sepi sekali pengunjung. Ini saja baru tiga hari ramainya," kata salah seorang pedagang Armila Lestari kepada detikSulsel Kamis (5/5).

Armila bersyukur bisa berjualan di kawasan Permandian Air Panas Lejja. Sebab, dengan kondisi pengunjung yang ramai dan berdatangan dari berbagai daerah, akan berdampak positif kepada para pedagang.

"Meski kita jual mi instan saja dengan buras, sehari kita bisa dapat untung Rp 700 ribu. Keuntungan ini tiga kali lipat dibanding hari-hari biasanya," ungkap dia.

Permandian Air Panas Lejja Ramai Saat Lebaran, Pedagang Untung 3 Kali LipatPadatnya pengunjung menuju daerah wisata Lejja. Foto: Agung Pramono/detikSulsel.

Hal yang sama dirasakan seorang remaja bernama Ilham (14) pengusaha banana boat di Pantai Tanjung Bira. Berbeda selama 2 tahun pandemi yang sepi bahkan tidak ada pengunjung, selama libur Lebaran dia meraup omzet hingga Rp 3 juta sehari.

"Kemarin dapat Rp 3.050.000 (3 juta 50 puluh ribu)," ujar Ilham kepada detikSulsel, Jumat (6/5).

Usaha Banana Boat ikut untung seiring lonjakan pengunjung di Kawasan Wisata Tanjung Bira, Bulukumba.Usaha Banana Boat ikut untung seiring lonjakan pengunjung di Kawasan Wisata Tanjung Bira, Bulukumba. Foto: Hermawan Mappiwali/detikSulsel.

Ilham mengaku merintis usaha banana boat bersama pamannya. Menurut dia, usaha banana boat sebelum libur Lebaran belum pernah menyentuh Rp 1 juta dalam sehari. Namun kondisi itu berubah sejak momen libur panjang Idul Fitri.

"(Sebelum libur Lebaran) biasanya tidak sampai, kadang Rp 300 ribu, kadang Rp 500 ribu lebih," kata Ilham.

Lonjakan omzet banana boat memang langsung dirasakan Ilham sejak Selasa (3/5) atau sehari sebelum Lebaran. Pada hari itu Ilham langsung memperoleh omzet Rp 1,3 juta.

"Selasa Rp 1,3 juta karena baru-baru datang tamu. Rabu mulai ramai (dapat) Rp 1,7 juta," kata Ilham.




(nvl/nvl)

Hide Ads