Ke'te Kesu atau kuburan batu di Toraja Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi salah satu objek wisata yang digemari selama libur Lebaran. Total sudah ada 15.000 orang yang berkunjung.
"Kalau dijumlahkan dari H+1 sampai H+4 liburan, itu sudah tembus 15 ribu pengunjung," kata petugas retribusi Dinas Pariwisata Toraja Utara, Mandi kepada detikSulsel, Jumat (6/5/2022).
![]() |
Jumlah pengunjung yang membludak ini pun berdampak pada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) retribusi bagi Pemkab Toraja Utara. Hingga Jumat (6/5) pemasukan dari retribusi di Ke'te Kesu tercatat sudah mencapai Rp 225 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Retribusi kita dapatkan sudah Rp 225 juta karena harga tiket Rp 15 ribu. Tapi itu dibagi 40 persen untuk Pemda dan 60 persen untuk pengelola objek wisata (pihak ketiga)," ungkap Mandi.
![]() |
Objek wisata Ke'te Kesu memang memiliki daya tarik sendiri bagi wisatawan luar daerah maupun mancanegara. Wisatawan dapat menikmati jejeran Tongkonan rumah adat Toraja yang sudah berumur ratusan tahun.
Tak hanya itu, di objek wisata ini juga wisatawan dapat menyaksikan kuburan batu masyarakat Toraja. Termasuk tengkorak jenasah yang tersusun rapih.
Salah seorang wisatawan asal Depok, Jawa Barat, Leli mengutarakan dirinya bersama keluarga sangat antusias menghabiskan waktu liburannya di Toraja. Sebab objek wisatanya memiliki sisi edukasi yang tinggi.
Menurut Lili, Toraja memiliki keindahan alam, adat, dan sejarah yang bisa membuat pengunjung betah untuk menghabiskan akhir pekannya.
"Iya ini jauh-jauh dari Depok. Anak-anak cuma mau lihat kuburan batu masyarakat Toraja yang terkenal itu. Sebenarnya agak serem juga, tapi ini edukatif juga karena anak-anak bisa memahami budaya disini," ujarnya.
(asm/sar)