Polisi membubarkan massa demo menolak kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Kantor Bupati Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel). Polisi melepaskan tembakan gas air mata hingga massa menjauh dari kantor Bupati Bone.
Pantauan detikSulsel di kantor Bupati Bone, Selasa (19/8/2025) sekitar pukul 20.30 Wita, para demonstran terbagi di dua lokasi berbeda. Pertama di simpang empat Jalan Ahmad Yani-Jalan Wahidin-Jalan Cokrominoto-Jalan MT Haryono, kemudian di depan SD 24 Macanang.
Massa yang berada di depan SD 24 Macanang terlihat beberapa kali menembakkan petasan ke arah aparat. Sementara massa yang berada di simpang empat hanya berkumpul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi kemudiaan sesekali menembakkan gas air mata ke arah massa. Polisi juga mengimbau agar massa segera membubarkan diri.
Kondisi ini membuat arus lalu lintas (lalin) dari Jalan MT Haryono menuju Kota Watampone lumpuh total. Pengendara harus mencari jalur alternatif.
Diberitakan sebelumnya, demo penolakan kenaikan tarif PBB-P2 kembali ricuh setelah upaya dialog dengan Pemkab Bone, masih buntu. Massa yang melempar batu dipaksa mundur setelah polisi melepaskan tembakan gas air mata.
Pantauan detikSulsel di kantor Bupati Bone, sekitar pukul 18.20 Wita, para demonstran awalnya meminta berdialog dengan Bupati Bone Andi Asman Sulaiman dan Wakil Bupati Bone Andi Akmal Pasluddin. Namun massa hanya ditemui oleh Kabag Hukum Setda Bone Ramli dan Kadis Kominfo Bone Anwar.
Dialog yang turut dihadiri Pj Sekda Bone Andi Syahruddin berlangsung alot tanpa ada kesepakatan. Perwakilan Pemkab Bone meninggalkan lapangan dengan alasan akan salat Magrib.
Massa kemudian melemparkan air gelas mineral ke kantor Bupati Bone bahkan adapula yang melemparkan batu. Kapolres Bone AKBP Sugeng Setyo Budhi meminta kepada demonstran untuk menenangkan diri.
(hsr/hsr)