Bandara Arung Palakka di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) ditargetkan kembali beroperasi di tahun 2026, setelah berhenti beroperasi 2 tahun terakhir. Rute yang dibuka yakni ke Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra).
"Insyaallah 2026 sudah beroperasi rute Bone-Morowali dan Bone-Kolaka. Sudah ada pesawat perintis yang disepakati," ujar Kadishub Bone Andi Arman Boby kepada detikSulsel, Rabu (2/7/2025).
Boby mengatakan, untuk pesawat perintis sudah dilakukan penandatanganan kontrak dengan Maskapai Trigana Air. Pesawat itu nantinya yang akan melayani untuk rute ke Morowali dan Kolaka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah ada penerbangan perintis ditandatangani untuk diminta melayani Bandara Arung Palakka. Maskapainya Trigana," katanya.
Dia menerangkan, Pemkab Bone juga masih mengupayakan agar pesawat jet bisa beroperasi. Saat ini Pemkab Bone fokus untuk melakukan pembebasan lahan untuk perpanjangan runway atau landasan pacu
"Kalau untuk pesawat Boeing masih sementara disiapkan untuk pembebasan lahannya. Tahun 2026 anggaran provinsi sudah siap, dan pemda hanya menyiapkan untuk pembebasan lahannya," sebutnya.
"Kalau Boeing nanti disiapkan Lion Air dan Batik Air. Tetapi belum bisa beroperasi tahun ini, kemungkinan tahun 2026 baru pembangunan runway-nya," sambung Boby.
Sebelumnya diberitakan, runway Bandara Arung Palakka rencananya akan diperpanjang menjadi 2.600 meter. Pemerintah mengaku membutuhkan anggaran Rp 25 miliar untuk pembebasan lahan demi mewujudkan rencana itu.
Wakil Bupati (Wabup) Bone Andi Akmal Pasluddin menuturkan, saat ini runway Bandara Arung Palakka sepanjang 1.400 meter. Dia mengaku agar bandara bisa dilandasi pesawat jenis Boeing membutuhkan runway 2.600 meter.
"2.600 meter panjang runway untuk bisa didarati pesawat Boeing. Kita masih butuh lahan 15 hektare untuk dibebaskan," ucap Andi Akmal, Jumat (11/4).
(ata/nvl)