.webp)
Warga di Kelurahan Macege, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengeluhkan air PDAM yang tidak mengalir selama 4 hari. Warga terpaksa membeli air galon untuk mandi.
"Iya, air PDAM tidak jalan, sudah 4 hari. Kita beli saja galon untuk dapat air bersih dipakai mandi, kadang juga tidak mandi," ujar warga Kelurahan Macege berinisial AE kepada detikSulsel, Senin (3/2/2025).
Dia mengatakan, air PDAM tidak mengalir di Jalan Agussalim, Kelurahan Macege, Kecamatan Tanete Riattang Barat. Dia memperkirakan ada satu kelurahan yang merasakan kesulitan air bersih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekitar 1 kelurahan yang merasakan ini (air PDAM tidak mengalir). Rata-rata tetangga lain juga mengeluhkan soal itu," katanya.
Dia menerangkan, warga sudah berulang kali mengadukan ke PDAM untuk ditindaklanjuti. Hanya saja, PDAM selalu mengatakan pipanya yang rusak.
"Sudah sering kami ke kantornya. Awal-awal alasannya ada pipa transmisi yang rusak, dan sekarang kalau ditanya sumber air yang berkurang," sebutnya.
"Lucunya pernah pergi ke kantor untuk bikin pengaduan tapi tidak ada orang. Kadang juga lagi cuci-cuci motor pegawainya, sementara pelanggannya kekurangan air," sambung AE.
Dia menjelaskan, warga memahami jika musim kemarau sumber air menipis. Tetapi, ini sudah musim hujan seharusnya tidak menjadi masalah untuk sumber air.
"Waktu musim kemarau tahun 2024 juga begitu, ini sudah musim hujan begitu lagi. Padahal kan musim hujan sumber mata sudah bertambah, dan kalau pipa rusak harusnya dikerja cepat, jangan tunggu krisis baru mau dikerja," jelasnya.
Sementara itu, Plt Direktur PDAM Bone Andi Promal Pawi mengakui pipa PDAM sudah tua dan baru akan dilakukan perbaikan. Pihaknya akan tetap berupaya memberikan distribusi air ke pelanggan.
"Memang pipa PDAM sudah sangat tua, sudah 46 tahun dan sementara dilakukan peremajaan. Kalau ada yang tidak mengalir airnya nanti akan kita bawakan tangki di wilayah tersebut," ucapnya.
(sar/hsr)
