Polisi masih mendalami kasus penembakan maut pengacara asal Kota Makassar bernama Rudy S Gani (49) di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel). Solidaritas Advokat Bone pun mendesak agar Kapolres Bone AKBP Erwin Syah dicopot dari jabatannya karena dinilai tidak mampu mengungkap kasus ini.
Rudy S Gani tewas ditembak oleh orang tidak dikenal (OTK) saat malam tahun baru di rumah istrinya. Peristiwa itu tepatnya di Dusun Limpoe, Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Bone pada Selasa (31/12/2024) sekitar pukul 21.50 Wita.
"Ini kasusnya sudah 1 bulan, dan tidak mampu ungkap. Kalau tidak mau mundur, kita akan desak untuk dicopot dari jabatannya," ujar perwakilan Forum Solidaritas Advokat Bone, Ilham Hasanuddin kepada detikSulsel, Sabtu (1/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ilham mengatakan, para advokat di Bone akan kembali melakukan audiensi dengan Kapolres Bone dalam waktu dekat. Mereka akan mempertanyakan kendala aparat kepolisian dalam penanganan kasus ini.
"Hasil pembicaraan kami di Solidaritas Advokat Bone untuk audiensi terkait kendala penanganan kasusnya. Kami akan menyampaikan kalau tidak bisa diungkap dalam waktu 1 minggu harus mundur dari jabatannya," katanya.
"Dalam waktu dekat ini kami akan mendatangi kembali Polres Bone. Kami akan meminta konsistensi dan profesionalitas polisi dalam penanganan kasus ini," sambung Ilham.
Kapolres Bone AKBP Erwin Syah yang dikonfirmasi terkait desakan dari Solidaritas Advokat Bone belum memberikan respons. Namun Erwin sebelumnya mengaku penyidik masih melakukan pemeriksaan.
"Insyaallah proses lidik sidik masih terus berjalan. Personel gabungan Polres Bone dan Tim Polda Sulsel masih di seputaran lokasi kejadian untuk maksimalkan upaya untuk ungkap kasus tersebut," ucap Erwin saat dihubungi, Kamis (23/1).
Polisi Sudah Curigai Dalang Penembakan
Kapolda Sulsel Irjen Yudhiawan Wibisono menegaskan polisi masih melakukan penyelidikan kasus kematian Rudy. Dia menyebut sudah ada yang dicurigai sebagai dalang penembakan maut itu.
"Kita sudah ada yang dicurigai," ujar Irjen Yudhiawan kepada detikSulsel, Kamis (23/1).
Yudhiawan mengaku penyelidikan hingga kini masih terus berjalan. Dia menyampaikan informasi detail nantinya akan disampaikan oleh Kabid Humas Polda Sulsel.
"Langsung ke Kabid Humas aja ya detilnya. Yang pasti kita tetap melakukan penyelidikan," ucapnya.
(hsr/hsr)