Solidaritas Advokat Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) mendesak agar Kapolres Bone AKBP Erwin Syah dicopot dari jabatannya. Erwin dinilai tidak mampu mengungkap kasus penembakan pengacara asal Kota Makassar bernama Rudy S Gani (49).
"Ini kasusnya sudah 1 bulan, dan tidak mampu ungkap. Kalau tidak mau mundur, kita akan desak untuk dicopot dari jabatannya," ujar perwakilan Forum Solidaritas Advokat Bone, Ilham Hasanuddin kepada detikSulsel, Sabtu (1/2/2025).
Ilham mengatakan, para advokat di Bone akan melakukan audiensi kembali dengan Kapolres Bone dalam waktu dekat. Mereka akan mempertanyakan kendala dari penanganan kasus ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasil pembicaraan kami di Solidaritas Advokat Bone untuk audiensi terkait kendala penanganan kasusnya. Kami akan menyampaikan kalau tidak bisa diungkap dalam waktu 1 minggu harus mundur dari jabatannya," katanya.
"Dalam waktu dekat ini kami akan mendatangi kembali Polres Bone. Kami akan meminta konsistensi dan profesionalitas polisi dalam penanganan kasus ini," sambung Ilham.
Kapolres Bone AKBP Erwin Syah yang dikonfirmasi terkait desakan dari Solidaritas Advokat Bone belum memberikan respons. Namun Erwin sebelumnya mengaku penyidik masih melakukan pemeriksaan.
"Insyaallah proses lidik sidik masih terus berjalan. Personel gabungan Polres Bone dan Tim Polda Sulsel masih di seputaran lokasi kejadian untuk maksimalkan upaya untuk ungkap kasus tersebut," ucap Erwin saat dihubungi, Kamis (23/1).
Sebagai informasi, polisi telah memeriksa sekira 58 orang saksi di kasus penembakan yang menewaskan Rudy. Polisi mengklaim sudah ada yang dicurigai sebagai pelaku penembakan meski belum disebut identitasnya.
"Kita sudah ada yang dicurigai," ujar Kapolda Sulsel Irjen Yudhiawan Wibisono, Kamis(23/1).
(sar/ata)