Jalan Dekat Kantor DPRD Bone 10 Tahun Rusak, Pemkab Minim Anggaran Perbaikan

Jalan Dekat Kantor DPRD Bone 10 Tahun Rusak, Pemkab Minim Anggaran Perbaikan

Agung Pramono - detikSulsel
Senin, 27 Jan 2025 15:30 WIB
Jalan di dekat Kantor DPRD Bone yang rusak 10 tahun tak kunjung diperbaiki.
Foto: Jalan di dekat Kantor DPRD Bone yang rusak 10 tahun tak kunjung diperbaiki. (Agung Pramono/detikSulsel)
Bone -

Jalan dekat Kantor DPRD Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), rusak parah selama 10 tahun terakhir. Pemkab Bone mengaku kesulitan melakukan perbaikan atau rehabilitasi total karena minim anggaran.

"Sejak 2015 sudah mulai rusak. Belum ada (perbaikan), belum ada uang," ujar Kepala Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Bone Askar kepada detikSulsel, Senin (27/1/2025).

Kerusakan jalan tersebut mencapai 1 kilometer yang dimulai dari perempatan Terminal Petta Ponggawae hingga dekat Kantor DPRD Bone, tepatnya Jalan Reformasi Bone. Askar berdalih pihaknya sempat melakukan penambalan namun kerusakan semakin parah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya hanya sedikit yang rusak, kita tempel jalan yang berlubang, ada lagi lubang yang lain, lama kelamaan sudah banyak mi. Harus mi direhab total," katanya.

Askar melanjutkan, anggaran perbaikan jalan di APBD 2025 terbatas. Dana alokasi khusus (DAK) yang masuk ke Bone juga terbatas.

ADVERTISEMENT

"Kita sebenarnya mau perbaiki itu, hanya saja DAK yang masuk terbatas. Saya sempat singgung waktu rapat di DPRD, tapi memang keterbatasan anggaran," beber Askar.

Pemkab Bone tahun ini hanya akan membangun tiga ruas jalan dengan total panjang 15 kilometer (Km) dan 1 jembatan pada tahun 2025 dengan anggaran Rp 65 miliar. Adapun lokasinya, yakni: ruas Jaling-Kajuara di Kecamatan Awangpone; ruas Usa-Congko di Kecamatan Palakka-Barebbo; ruas Lapeccang-Lonrong di Kecamatan Cina-Ponre; serta 1 buah jembatan Sungai Lemoape di Kecamatan Palakka.

"Bisa di parsial (APBD) dilakukan perbaikan, tapi tidak ada anggaran. Bantuan keuangan juga belum ada. Apalagi biasa diusulkan 10 (ruas jalan), hanya disetujui 3," sambungnya.

Pihaknya berharap untuk dapat bantuan keuangan dari Pemprov Sulsel. Selain itu juga mengajukan proposal ke pemerintah pusat lewat Inpres Jalan Daerah (IJD).

"Kita berharap ini di bantuan keuangan bisa masuk. Kami juga kemarin ke kementerian berharap ada IJD (Inpres Jalan Daerah), semoga ada," jelasnya.




(sar/hmw)

Hide Ads