Pemkab Bone membatalkan perluasan Bandara Arung Palakka 2024 setelah Pemprov Sulsel tidak merealisasikan dana subsidi proyek. Pemkab Bone juga tidak menganggarkan proyek perluasan bandara tersebut pada 2025 mendatang.
"Iya (batal). Tahun ini dianggarkan dari bantuan keuangan provinsi, tapi dananya tidak terealisasi, sedangkan untuk tahun depan APBD Bone tidak menganggarkan," ujar Plt Kepala BKAD Bone Budiono kepada detikSulsel, Selasa (3/12/2024).
Budiono menerangkan Bandara Arung Palakka mendapat bantuan keuangan Rp 7,5 miliar untuk pembebasan lahan. Tetapi anggaran tersebut tidak terealisasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini kemarin bantuan keuangan Rp 7,5 miliar untuk pembebasan lahan tapi tidak terealisasi. Artinya di dalam perjalanan kemampuan Pemprov tidak siap, maka kita tidak laksanakan. Karena kalau kita laksanakan kewajiban kita akan menjadi utang, sedangkan pembebasan lahan ini masyarakat yang akan dibayar," terangnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Arung Palakka Bone Andi Indar Gunawan belum bisa memastikan kapan Bandara Arung Palakka beroperasi. Sebab sampai hari ini belum ada jadwal untuk operasional penerbangan.
"Belum ada (jadwal operasi)," singkatnya.
Diketahui, Bandara Arung Palakka sejak bulan Juli dijadwalkan akan mulai beroperasi. Tetapi tidak ada maskapai yang mendarat hingga Desember.
Artinya sepanjang tahun 2024, Bandara Arung Palakka belum melayani penerbangan dari maskapai manapun. Lelang maskapai pun sampai saat ini belum selesai.
(hmw/sar)