Pengendara antre berjam-jam untuk mendapatkan BBM di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel). Usut punya usut, antrean terjadi karena truk tangki Pertamina terjebak macet di jalan hingga terlambat melakukan suplai BBM ke SPBU di Bone.
Antrean kendaraan terjadi di SPBU Lapawawoi, SPBU Palakka, dan SPBU Jalan KH Agus Salim pada Senin (9/9) pagi. Kendaraan mengular hingga 300 meter di SPBU tersebut lantaran pertalite dan solar kosong.
"Saya datang ke SPBU jam 7 pagi, karena saya pikir masih belum terlalu panjang antrean. Tetapi pas sampai sudah mulai panjang antrean dan pertalite sudah tidak ada," kata pengendara bernama Hermansyah yang ditemui di SPBU Agus Salim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hermansyah mengatakan pihak SPBU menyampaikan suplai BBM kosong karena mobil tangki Pertamina terjebak macet di jalan. Meski demikian, dia rela mengantre agar mendapatkan BBM begitu mobil tangki datang.
"Kosong memang BBM ini di SPBU. Info dari pegawai SPBU tadi kalau mobil tangki terjebak macet di Tompo Ladang, dan sampai harus menunggu truk dievakuasi," tuturnya.
Pengendara asal Bengo, Andi Heri juga rela mengantre berjam-jam di SPBU Palakka untuk mendapatkan BBM. Dia menyebut hampir semua SPBU di Bone mengalami kondisi yang sama yakni keterlambatan suplai BBM.
"Jam 9 pagi saya antre, dan memang sudah panjang antrean. Katanya kalau bukan sore, malam baru ada solar, dan saya akan tunggu itu karena biar keliling ki cari juga tidak ada di dapat," ucap Heri.
Truk Pertamina Terjebak Macet di Tompo Ladang
Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi memastikan tidak ada kelangkaan BBM yang menyebabkan antrean kendaraan di sejumlah SPBU di Kabupaten Bone. Pertamina mengungkap kondisi itu terjadi karena suplai ke SPBU terlambat datang gegara truk tangki Pengangkut BBM terjebak macet di Jalan Poros Maros-Bone, tepatnya di Tompo Ladang.
"Insyaallah nggak (tidak ada kelangkaan BBM). Suplai tersendat karena adanya truk terbalik di Tompo Ladang yang mengakibatkan antrean panjang dari arah Makassar ke Bone," ujar Area Manager Communication Relations and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani kepada detikSulsel, Senin (9/9).
Fahrougi mengatakan, ada truk terbalik di badan jalan di wilayah Tompo Ladang, Dusun Posso, Desa Padaelo, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros pada Sabtu (7/9). Kendaraan terbalik itu memicu kemacetan yang juga berdampak pada terhambatnya akses truk BBM Pertamina menuju Bone.
Dia menuturkan truk BBM Pertamina baru sampai di sejumlah SPBU di Bone pada Minggu (8/9) sore. Dia pun memastikan suplai BBM di Bone kembali berangsur normal sejak Senin (9/9) pagi.
"Bismillah (Senin sudah mulai lancar). Pertamina terus melakukan upaya terbaik untuk melayani kebutuhan energi bagi seluruh masyarakat dengan terus bekerjasama dan melibatkan stakeholders terkait," katanya.
Stok BBM di Sulsel Aman
Fahrougi mengatakan stok BBM di Integrated Terminal Makassar yang menjadi penyangga energi kebutuhan BBM dan LPG di wilayah Sulsel jumlah stoknya relatif aman. Untuk BBM jenis Solar subsidi sebanyak 17,7 ribu Kilo Liter (KL), Pertalite 8,1 ribu KL, dan Pertamax 350 ribu KL.
"Kondisi stok tersebut dalam kondisi stok yang relatif aman," katanya.
Dia mengimbau agar masyarakat tidak panik dan melakukan pembelian secara berlebihan. Dia memastikan semua SPBU akan mendapatkan jatah BBM sesuai dengan kuota dari Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas).
"Masyarakat tidak perlu melakukan pembelian berlebihan, Pertamina mengupayakan stok BBM di SPBU tercukupi, Pertamina menyalurkan BBM sesuai dengan kuota yang diberikan oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas," terangnya.
"Jika masyarakat menemukan dan mencurigai adanya praktik-praktik kecurangan di lapangan, dapat melaporkan kepada aparat yang berwenang atau melaporkan ke Pertamina Call Center 135," sambung Fahrougi.
(hsr/hmw)