Pedagang berinisial Andre (32) di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), diduga dianiaya oknum polisi berinisial Bripka AP hingga babak belur. Andre yang keberatan pun melaporkan Bripka AP ke Mapolres Bone.
"Saya dianiaya oleh anggota polisi saat singgah cas handphone. Saya juga tidak tahu kenapa sampai dianiaya," ujar Andre dalam keterangannya, Kamis (5/9/2024).
Penganiayaan itu terjadi di Kompleks Terminal Petta Ponggawae, Jalan MT Haryono, Kecamatan Taneteriattang Barat, Bone pada Rabu (4/9) sekitar pukul 01.30 Wita. Korban mulanya singgah mengecas handphone (HP) di kawasan terminal sebelum ke pasar untuk berdagang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mau pergi ke pasar pagi untuk jualan cakar, namun singgah di terminal untuk ngecas HP. Kemudian pelaku datang dan berkata, 'apa kau ambil di situ?' Saya jawab, 'saya cas HP, Pak?," ujar Andre menirukan percakapannya dengan Bripka AP.
Andre mengaku diizinkan mengecas handphone di pos Dinas Perhubungan (Dishub) tempat istri Bripka AP inisial AE bekerja. Namun perbuatan Andre ternyata memancing emosi Bripka AP yang datang di lokasi.
"Saya minta izinlah sama salah satu petugas Dishub berinisial AE. Saya bilang saya biasa di sini numpang cas," beber Andre.
Andre melanjutkan, oknum polisi itu marah-marah dan memukulnya berkali-kali. Andrea mengaku tidak mengetahui penyebab Bripka AP marah dan menganiayanya.
"(Bripka AP) Bau alkohol ki waktu mendekat di saya. Dia bilang, 'kau tau itu AE, dia itu istriku'. Dia kemudian menghajar saya habis-habisan dan saya tidak melawan karena dia mengaku anggota Resmob," jelasnya.
Perbuatan Bripka AP mengakibatkan Andre mengalami luka memar di sejumlah tubuhnya. Andre juga sudah melaporkan kasus ini ke Mapolres Bone pada Rabu (4/9).
"Saya mengalami luka memar pada mata sebelah kanan, luka gores pada lengan tangan sebelah kanan, dan kaki sebelah kiri. Saya sudah lapor ke Polres Bone tadi malam," beber Andre.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bone AKP Yusriadi Yusuf membenarkan adanya penganiayaan yang dilakukan oleh oknum polisi tersebut. Pihaknya saat ini sedang melakukan penyelidikan.
"Laporan korban sudah kami terima. Masih lidik," ucapnya.
(sar/hsr)