Pemkab Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), akan membayar tambahan penghasilan pegawai (TPP) aparatur sipil negara (ASN) untuk Maret 2024 pekan ini. Pemkab Bone juga mencairkan anggaran belanja barang dan jasa (barjas) untuk pemerintah desa.
"Minggu ini kami akan selesaikan TPP bulan Maret sebanyak Rp 5 miliar. Kemudian barjas kepala desa kami selesaikan minggu ini juga yang nilainya Rp 5 miliar sampai Rp 7 miliar," ujar Plt Kepala BKAD Bone Andi Irsal Mahmud kepada detikSulsel, Selasa (13/8/2024).
Irsal mengaku, pembayaran TPP dilakukan secara bertahap. Pihaknya masih menunggu dana transfer dari pemerintah pusat untuk membayar sisa tunggakan TPP selama 4 bulan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk DBH (dana bagi hasil) pusat yang mau masuk akan kita hadapkan dengan TPP. Insyaallah, ada lagi dana transfer dari pusat itu untuk menyelesaikan TPP bulan April," bebernya.
Irsal berharap agar ASN Pemkab Bone untuk tetap bersabar menunggu pencairan TPP. Dia meminta ASN memahami kondisi kas daerah yang terbatas.
"Kami minta juga kepada rekan-rekan ASN untuk bersabar. Kami juga tetap mengupayakan hak mereka, dan tidak akan tinggal diam saja. Semoga kita semua bisa saling memahami," jelas Irsal.
Diketahui, Pemkab Bone belum membayar TPP ASN selama 5 bulan terhitung sejak Maret-Juli 2024. Pemkab mengaku kesulitan menuntaskannya sekaligus karena kemampuan keuangan daerah yang terbatas.
Sebelumnya diberitakan, Pj Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakrulloh menitipkan sejumlah harapan kepada Pj Bupati Bone Andi Winarno Eka Putra yang baru dilantik. Zudan meminta Andi Winarno memperhatikan pembayaran gaji ASN.
"Saya titip ya Pak Andi Winarno, berikan hak pegawai," kata Zudan dalam keterangannya usai pelantikan Pj Bupati Bone di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Minggu (11/8).
Zudan juga meminta tambahan penghasilan pegawai (TPP) diperhatikan. Dia mengingatkan agar TPP dibayar setiap bulan sesuai dengan waktu pencairannya.
"Gajian setiap tanggal 1 dan bayarlah TPP sesuai waktunya. Kalau belum selesai, tolong diselesaikan sama-sama antara Andi Winarno dan Andi Islamuddin," pungkasnya.
(sar/ata)