Heboh 2 Remaja Putri di Bone Berkelahi gegara Tersinggung, Polisi Damaikan

Heboh 2 Remaja Putri di Bone Berkelahi gegara Tersinggung, Polisi Damaikan

Agung Pramono - detikSulsel
Jumat, 26 Jul 2024 16:27 WIB
Dua remaja putri di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) berkelahi gegara tersinggung.
Foto: Dua remaja putri di Bone berkelahi. (tangkap layar video viral)
Bone -

Dua remaja putri berinisial RA (13) dan HM (17) di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), berkelahi gegara tersinggung. Polisi turun tangan mendamaikan kedua remaja tersebut usai videonya viral di media sosial.

"Betul, perkelahian remaja karena tersinggung HM pernah menantang RA untuk berkelahi. Tapi sudah didamaikan tadi malam," ujar Kasubsi PIDM Sihumas Polres Bone Iptu Rayendra Muchtar dalam keterangannya, Jumat (26/7/2024).

Peristiwa itu terjadi di parkiran Terminal Petta Ponggawae, Bone, Selasa (23/7). Polisi kemudian melakukan mediasi dengan mempertemukan kedua belah pihak di Mapolres Bone, Kamis (25/7) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rayendra mengatakan awalnya, RA dan temannya, AA (14) berboncengan motor untuk menemui HM di lokasi. Sebab HM pernah menantang RA untuk berkelahi.

"Keduanya (RA dan HM) berkelahi saat bertemu di terminal," katanya.

ADVERTISEMENT

Belakangan RA merasa dipermainkan oleh AA karena dibawa untuk berkelahi dengan HM. RA pun memanggil tiga temannya yang lain yakni AR (17), RI (15), AI (15) hingga AA dianiaya.

"RA memanggil temannya karena merasa dipermainkan oleh AA yang ditemani boncengan ke lokasi. Para teman RA langsung menganiaya AA yang sementara duduk di motornya yang mengakibatkan AA terjatuh dan mengalami luka lebam pada bagian kepala belakang," jelasnya.

Rayendra mengaku pihaknya memberikan atensi atas kasus perkelahian remaja tersebut lantaran viral di media sosial meski tidak ada laporan resmi. Hal ini sebagai upaya preventif untuk mencegah eskalasi konflik di masyarakat.

"Ini adalah contoh nyata dari konsep problem solving yang kami terapkan. Meski tanpa laporan resmi, kami tetap proaktif menangani isu-isu di masyarakat terutama yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban," bebernya.

Rayendra menambahkan kedua belah pihak beserta orang tua sepakat untuk berdamai dan menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan. Para remaja putri tersebut membuat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi.

"Pendekatan persuasif ini terbukti efektif. Kami mengapresiasi kesediaan semua pihak untuk menyelesaikan masalah ini secara damai. Ini menjadi pelajaran berharga bagi para remaja dan orang tua untuk lebih memperhatikan pergaulan anak-anak mereka," pungkasnya.

Dalam video berdurasi 1 menit, tampak dua remaja putri berkelahi dengan saling menjambak rambut. Satu remaja putri memakai baju berwarna putih sedangkan satunya memakan baju motif belang-belang.

Sementara dalam video lain, memperlihatkan tiga remaja putri mendatangi seorang remaja putri lainnya yang duduk di atas motor. Ketiganya langsung menganiaya remaja putri tersebut hingga terjatuh dari motor.




(hsr/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads