Massa dari Aliansi Rakyat Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), kembali menggelar aksi demonstrasi terkait dugaan Ketua KPU Bone Yusran Tajuddin meminta PPK menambah suara caleg tertentu pada Pileg 2024. Aliansi Rakyat Bone juga akan melaporkan 5 komisioner KPU Bone ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Massa menggelar aksi di Kantor KPU Bone pada Selasa (4/6/2024) sekitar pukul 16.00 Wita. Dalam aksinya, massa menyampaikan tuntutan secara bergantian dan membentangkan spanduk bertuliskan 'KPU Bone Disegel Rakyat. RIP Demokrasi'.
"Aksi ini merupakan bentuk pengawalan aksi kita sebelumnya dan sebagai bentuk penyegelan kantor KPU Bone. Malam ini juga kita akan mengadakan dialog di Kantor KPU," ujar Koordinator Aksi Andi Shary Rahman kepada wartawan, Selasa (4/6).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Srikandi Rajawali Garda Pemuda Indonesia (RGPI) Sulsel itu mengatakan, pihaknya juga akan melaporkan persoalan ini ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Dia akan melaporkan seluruh komisioner KPU Bone.
"Insyaallah ini malam kita ke Makassar, besok ke Jakarta untuk melakukan pelaporan 5 Komisioner KPU Bone di DKPP. Insyaallah kita akan berangkat ke Jakarta bersama beberapa orang dari Bone, untuk mempresur DKPP melakukan pemecatan ke Yusran," katanya.
Sementara itu, Komisioner Divisi Teknis dan Penyelenggaraan KPU Bone Zainal mengatakan masalah ini sudah berproses di KPU Sulsel. Pihaknya juga telah dipanggil Bawaslu Bone untuk dimintai klarifikasi.
"Ini sudah berproses, 2 hari lalu kami dipanggil KPU Provinsi Sulsel meminta klarifikasi apa yang terjadi sebenarnya. Besok kami diundang klarifikasi di Bawaslu, dan kami akan menghadiri," katanya.
Zainal menuturkan tuntutan dari massa Aliansi Rakyat Bone sudah berproses. Dia pun mengajak semua pihak untuk sama-sama mengawal pelaksanaan Pilkada 2024.
"Sudah berproses, makanya saya harap kita sama-sama mengawal jalannya Pilkada 2024. Kami tetap komitmen sebagai penyelenggara, integritas, profesional itu kami junjung. Kalaupun ada yang menjadi tuntutan teman-teman hari ini kita tunggu proses yang berjalan," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, massa dari Aliansi Rakyat Bone menggelar demonstrasi di empat titik pada Kamis (30/5) malam. Aksi pertama kali dilakukan di Kantor DPRD Bone, kemudian berlanjut di Bawaslu Bone, Polres Bone, dan terakhir di KPU Bone.
"Kami perwakilan masyarakat Bone sangat kecewa dengan apa yang dilakukan oleh Ketua KPU bersama antek-anteknya. Kami minta ke DPRD untuk mencopot Ketua KPU karena sudah menjadi penghianat demokrasi, kami tidak percaya dengan KPU," ujar Jendral Lapangan Ekho Wahyudi dalam orasinya.
(hsr/hsr)