.webp)
"Korban sudah ditemukan tadi pagi. Sekitar 2 mil di daerah Teluk Bone," ujar Kepala Operasi dan Siaga Basarnas Makassar Andi Sultan kepada detikSulsel, Minggu (2/6/2024).
Korban ditemukan di Teluk Bone pada Minggu (2/6) sekitar pukul 08.00 Wita. Korban baru ditemukan setelah dilakukan pencarian selama 3 hari.
"Pencarian hari ketiga baru korban ditemukan. Korban saat ini sudah dievakuasi dan dibawa ke RSUD Tenriawaru," sebut Andi Sultan.
Andi Sultan menerangkan, tim SAR sebelumnya memperluas wilayah pencarian korban dari lokasi yang diduga melompat dari kapal. Tim SAR juga membagi 2 tim dalam melakukan pencarian.
"Kita bagi 2 tim, tim pertama menggunakan perahu karet Basarnas melakukan pencarian di sebelah selatan dengan luas area pencarian 7 mil. Kemudian tim kedua menggunakan perahu nelayan melakukan pencarian di sebelah utara dengan luas area pencarian 7 mil," terangnya.
Sementara itu, Danyon C Pelopor Sat Brimob Polda Sulsel Kompol Nur Ichsan menambahkan, korban melompat dari kapal setelah 30 menit meninggalkan Pelabuhan Bajoe. Korban diduga depresi lantaran orang tuanya berpisah.
"Korban itu lompat setelah setengah jam kapal meninggalkan Bajoe. Dari pengakuan keluarganya, korban depresi karena orang tuanya berpisah," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, pria bernama Syamsuddin yang merupakan penumpang kapal Fery rute Pelabuhan Bajoe tujuan Kolaka melompat ke laut. Tim SAR pun turun melakukan pencarian terhadap penumpang yang dikabarkan hilang tersebut.
"Betul, ada penumpang KM Permata Nusantara yang melompat ke laut," ujar Kordinator Satpel Bajoe BPTD Kelas II Sulsel M Ashri Hambali, Jumat (31/5).
Insiden itu terjadi pada Jumat (31/5) sekitar pukul 09.00 Wita. Syamsuddin berangkat ke Kolaka lewat kapal trip pertama yang berangkat dari Pelabuhan Bajoe.
(ata/sar)
