Kasus Ketua KPU Bone Yusran Tajuddin yang diduga menambah suara calon legislatif (caleg) pada Pileg 2024 turut menjadi sorotan KPU RI. KPU Sulawesi Selatan (Sulsel) diminta mengusut tuntas dugaan tersebut.
"Ada instruksi dari KPU RI agar kami memeriksa, makanya per tanggal 29 kemarin itu kita sudah memanggil saudara Yusran. Ini tadi sudah dilakukan pembentukan tim pemeriksa dulu, jadi kami siapkan tim pemeriksa dari divisi hukum, SDM, kemudian beberapa orang tim," ujar Anggota KPU Sulsel Romi Harminto kepada detikSulsel, Jumat (31/5/2024).
Romi mengatakan pihaknya sudah membentuk tim untuk mengusut kasus itu. Selanjutnya pihaknya menjadwalkan pemeriksaan terhadap Yusran pada Sabtu (1/6) besok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian kami akan panggil setelah tim terbentuk, tim terbentuk hari ini insyaallah, besok kami panggil yang bersangkutan," tambahnya.
Dia memastikan, dugaan penggelembungan suara ini menjadi atensi KPU Sulsel. Pihaknya akan melakukan pemeriksaan yang hasilnya akan ditembuskan ke KPU RI.
"Yang jelasnya kami dari KPU provinsi atensi penuh terhadap masalah ini dan kami akan lakukan pemeriksaan sesuai prosedur yang berlaku di KPU," katanya.
Romi mengatakan, jika terbukti melakukan pelanggaran maka Yusran bakal dipastikan menerima sanksi. Namun Romi belum menjelaskan lebih lanjut soal sanksi yang akan diterima.
"Kalau misalnya terbukti pasti ada sanksi dan kami di KPU Provinsi bukan yang memberi sanksi tapi sanksi dari hasil pemeriksaan itu kami lanjutkan ke KPU RI. Nanti dari KPU RI yang akan memberikan sanksi selaku pimpinan kami. Jadi kami hanya memeriksa," ujarnya,
Sebelumnya diberitakan, massa dari Aliansi Rakyat Bone menggelar demonstrasi terkait dugaan Ketua KPU Bone Yusran Tajuddin meminta PPK untuk menambah suara caleg tertentu. Massa aksi mendesak agar Yusran Tajuddin dicopot dari jabatannya.
Massa menggelar aksi di empat titik pada Kamis (30/5) sejak siang hingga malam. Aksi pertama kali dilakukan di Kantor DPRD Bone, kemudian berlanjut di Bawaslu Bone, Polres Bone, dan terakhir di KPU Bone.
"Kami perwakilan masyarakat Bone sangat kecewa dengan apa yang dilakukan oleh Ketua KPU bersama antek-anteknya. Kami minta ke DPRD untuk mencopot Ketua KPU karena sudah menjadi penghianat demokrasi, kami tidak percaya dengan KPU," ujar Jendral Lapangan Ekho Wahyudi dalam orasinya.
(asm/ata)