Masyarakat di Desa Passippo, Kecamatan Palakka, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengeluhkan bau busuk tumpukan sampah yang menyengat di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Passippo. Warga mengancam menutup TPA tersebut jika Pemkab Bone tidak segera mencari solusi atas permasalahan tersebut.
"Menyengat sekali baunya ke pemukiman warga. Sudah banyak laporan dan banyak keluhan dari warga, saya sampaikan ke mereka jika tidak ada solusi dari DLH harus ditutup TPA," ujar Kades Passippo Ismail Andi Dadi kepada detikSulsel, Senin (29/4/2024).
Ismail mengatakan TPA Passippo berjarak 300 meter dari permukiman. Namun bau menyengat yang ditimbulkannya bisa mencapai 1 kilometer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selalu berbau dan menyengat sampai 1 kilometer lebih. Kalau musim hujan begini menyengat sekali baunya keluar itu," katanya.
Pihaknya pun mendesak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bone menimbun sampah di TPA Passippo menggunakan tanah. Dia menganggap hanya dengan penimbunan tanah, bau menyengat sampah bisa berkurang.
"Salah satunya cara harus diratakan baru ditimbun di atasnya supaya tidak keluar baunya. Dan ini harus dilakukan segera oleh DLH," jelas Ismail.
Sementara itu, Kepala DLH Bone Dray Vibrianto mengaku kerap menerima keluhan warga terkait bau menyengat dari TPA Passippo. Pihaknya tetap berupaya mengatasi tumpukan sampah tersebut.
"Hampir setiap hari keluhan warga Desa Passippo terkait bau busuk sampah. Kami tetap berupaya untuk mengatasi tumpukan sampah itu," ungkap Dray.
Dray berdalih pihaknya kekurangan anggaran untuk mengatasi persoalan sampah. Padahal anggaran itu dibutuhkan untuk pengadaan tanah timbunan di TPA Passippo.
"Kami sudah ajukan anggarannya untuk tanah timbunan di TPA. Yang jelas, kalau soal kinerja, kami sudah bekerja maksimal. Hanya saja, realisasi anggaran tidak sebanding dengan realisasi kinerja," imbuhnya.
(sar/hmw)