Longsoran Batu di Jalan Poros Maros-Bone Dibersihkan, Lalin Kembali Normal

Longsoran Batu di Jalan Poros Maros-Bone Dibersihkan, Lalin Kembali Normal

Agung Pramono - detikSulsel
Minggu, 21 Apr 2024 22:14 WIB
Kondisi Jalan Poros Maros-Bone di Camba.
Foto: Kondisi Jalan Poros Maros-Bone di Camba. (Agung Pramono/detikSulsel)
Maros -

Longsoran batu di Jalan Poros Maros-Bone di wilayah Camba atau Kappang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), sudah dibersihkan. Polisi melaporkan arus lalu lintas (lalin) di lokasi kembali normal.

"Alhamdulillah sudah terurai dan mulai bergerak, baik dari arah Maros ke Bone maupun sebaliknya," ujar Perwira Pengendali Satgas Kappang Iptu Kamaluddin kepada detikSulsel, Minggu (21/4/2024).

Kamaluddin mengatakan, material longsor sedianya sudah dibersihkan pukul 19.00 Wita. Namun kemacetan masih sempat terjadi lantaran pengendara membandel untuk melintas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Longsoran batunya cepat tadi dibersihkan, sekitar pukul 7 malam. Namun kemacetan disebabkan pengendara yang membandel dan mengakibatkan macet sekitar 10 kilometer, karena saya jalan kaki hampir 9 kilometer mengatur lalu lintas," katanya.

Padahal lanjut Kamaluddin, pihaknya sudah mengatur agar kendaraan melintas secara bertahap. Namun pengendara terburu-buru tanpa mengindahkan arahan personel di lapangan.

ADVERTISEMENT

"Kemacetan itu karena pengendara paksakan buat 4 jalur di lokasi yang sempit. Saya tegur keras mobil yang buat jalur lain, karena penghambatnya itu. Orang sementara antre dia ambil juga jalur lain makanya kemacetan panjang terjadi," jelasnya.

"Dan sekarang alhamdulillah sudah terurai. Namun kami tetap akan berjaga di Kappang sampai benar-benar lancar," sambung Kamaluddin.

Untuk diketahui, kemacetan terjadi di Hutan Karaenta, Desa Labuaja, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros pada Minggu (21/4) sekitar pukul 13.00 Wita. Longsoran batu besar menutupi badan jalan dan hanya bisa dilewati untuk satu jalur saja.

Bahkan pengendara sudah terjebak macet 9 jam lebih. Kemacetan pada pukul 19.21 Wita mencapai 5 kilometer, dan pada pukul 22.00 Wita sekitar 10 kilometer.

"4 jam lebih ma terjebak macet, ada mi 5 kilometer kemacetan. Terlalu padat kendaraan baik dari arah Bone ke Makassar maupun sebaliknya," ujar pengendara asal Bone Andi Kamal kepada, Minggu (21/4).

Andi Kamal mengaku mulai terjebak kemacetan sejak melintas di lokasi pada pukul 16.00 Wita hingga pukul 19.21 Wita. Menurutnya, antrean kendaraan sudah sampai di Desa Labuaja, Kecamatan Cenrana.

"Na bilang anak-anak di sini kendaraan yang dari arah Makassar mulai dari jembatan layang. Untuk yang dari arah Bone sudah sampai di sekitar lapangan di Desa Labuaja," katanya.




(sar/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads