Kontraktor Ungkap Penyebab Longsoran Batu Tutupi Poros Maros-Bone di Camba

Kontraktor Ungkap Penyebab Longsoran Batu Tutupi Poros Maros-Bone di Camba

Agung Pramono - detikSulsel
Minggu, 21 Apr 2024 16:03 WIB
Alat berat mengevakuasi material longsoran batu di Jalan Poros Maros-Bone di Camba.
Foto: Alat berat mengevakuasi material longsoran batu di Jalan Poros Maros-Bone di Camba. (Dok. Istimewa)
Bone -

Kontraktor proyek pelebaran Jalan Poros Maros-Bone mengungkap penyebab longsoran batu yang memicu macet di wilayah Camba atau Kappang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel). Material longsor yang menutupi jalan terjadi saat pekerja melakukan pembongkaran batu di tebing.

"Kita memang melakukan breaker batu atau pembongkaran batu untuk pelebaran," ujar Kuasa Kerja Sama Operasional (KSO) PT Lambok Arta Gaya Iwan Subhan kepada detikSulsel, Minggu (21/4/2024).

Iwan mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan alat berat di lokasi untuk melakukan pembersihan longsoran batu. Dia menegaskan material batu akan segera dievakuasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi sudah ada dua alat berat di sana. Tidak lama ji ini, karena tidak besar. Paling setelah Magrib selesai," katanya.

Iwan meminta kepada pengendara untuk bersabar saat dilakukan pembersihan longsor. Dia meminta pengendara tidak serta merta melintas demi keselamatan pengguna jalan sendiri.

ADVERTISEMENT

"Pengendara kami harap bersabar, biarkan anggota kami bekerja di lapangan. Insyaallah cepat ji selesai ini," bebernya.

Sebelumnya diberitakan, longsoran baru terjadi di wilayah Hutan Karaenta, Desa Labuaja, Kecamatan Cenrana, Maros pada Minggu (21/4) sekitar pukul 13.00 Wita. Polisi pun menerapkan sistem buka tutup jalan di lokasi.

"Sistem buka tutup disesuaikan dengan volume kendaraan yang antre. Namun paling lama setengah jam," ujar Dirlantas Polda Sulsel Kombes I Made Agus Prasatya, Minggu (21/4).

Kombes I Made Agus mengatakan, sistem buka tutup dikondisikan sesuai perkembangan arus lalu lintas. Jika kendaraan mulai tidak padat, sistem buka tutup dilakukan setiap 15 menit.

"Jika kendaraan tidak padat, diatur selama 15 menit buka tutupnya, biar penumpukan kendaraan tidak terlalu panjang. Kami sesuaikan kendaraan dari arah Makassar maupun Bone," pungkasnya.




(sar/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads