Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemkab Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengeluhkan pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) yang terlambat cair. Pemkab dituding hanya mencairkan THR lebih cepat untuk organisasi perangkat daerah (OPD) tertentu saja.
"Sudah ada ASN yang terima dan adapula ASN hanya bisa gigit jari seperti saya. Kami hanya bisa menderita saja," ujar Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Mare Sainal Abidin kepada detikSulsel, Jumat (5/4/2024).
Sainal mengaku tidak mengetahui kapan THR-nya akan dibayarkan padahal berkas administrasi untuk pencairan sudah lengkap. Dia hanya kecewa lantaran informasi dari rekannya di sejumlah OPD, malah sudah terima THR lebih dulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang saya dengar sudah cair THR-nya hanya Dinas Perdagangan, Sekretariat DPRD, Sekretariat Daerah, Dinas BMCKTR, dan Kecamatan Barebbo. Yang lain tidak ada, makanya ini hujan tidak merata," katanya.
"Tidak ada terlambatnya SPM (surat perintah membayar) dari Mare, kami tertib administrasi. Bendahara bawa paginya, sorenya sudah diterima di BKAD," tegas Sainal.
Sainal berharap THR-nya bisa segera dibayarkan. Pasalnya THR tersebut dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya menjelang lebaran.
"Saya yakin dan percaya, kegelisahan dan kegundahan saya sebagai seorang ASN yang memiliki tanggungjawab keluarga, sama dengan teman-teman ASN lainnya yang belum terima THR. Kami semua memiliki kebutuhan pra lebaran, bukan hanya mereka yang sudah dibayarkan THR-nya," sambung Sainal.
Sementara itu, Pj Bupati Bone Andi Islamuddin mengakui, pencairan THR sudah diproses secara bertahap. Dia mengatakan, pembayaran THR tergantung permintaan pencairan dari perangkat daerah yang masuk ke Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD).
"Ada yang cair hari ini, sudah ada beberapa OPD. Yang dicairkan itu tergantung permintaan pencairannya yang lengkap. Siapa pun OPD yang lengkap permintaannya langsung dicairkan full," ucap Andi Islamuddin.
Diberitakan sebelumnya, THR ASN terancam dibayar bertahap jika pinjaman Rp 115,8 miliar yang diajukan Pemkab Bone di Bank Sulselbar tidak cair menjelang Hari Raya Idul Fitri 2024. Pasalnya, Pemkab kekurangan anggaran setelah dana transfer yang diterima dari pemerintah pusat terbatas.
Plt Kepala BKAD Kabupaten Bone Andi Irsal Mahmud mengatakan, pihaknya membutuhkan anggaran Rp 16 miliar untuk membayar THR ASN. Namun kemampuan APBD saat ini dipastikan tidak bisa mengakomodir nominal itu secara penuh.
"Jika Bank Sulselbar tidak bisa menyiapkan maka pembayaran THR dilakukan bertahap. Kita bayar setengah di bulan April, baru setengahnya lagi di bulan Mei," ungkap Irsal, Rabu (3/4).
Pihaknya pun memohon maaf jika belum bisa membayar THR secara penuh. Dia berharap ASN bisa mengerti kondisi keuangan Pemkab Bone.
"Mohon maaf kepada ASN kondisi kemampuan keuangan daerah tidak sanggup membayar sebelum Lebaran. Mungkin hanya sebagian kecil yang bisa," tandasnya.
(sar/hsr)