Pemkab Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengajukan pinjaman di Bank Sulselbar sebanyak Rp 100 miliar karena dana transfer pusat yang diterima kurang. Pengajuan pinjaman itu untuk menutupi kekurangan anggaran dalam membayar gaji dan tunjangan hari raya (THR) aparatur sipil negara (ASN).
"Gaji PNS sudah ada di APBD selama 14 bulan. Ternyata Januari sampai April range transfer dana dari pusat hanya Rp 74 miliar paling tertinggi," ujar Plt Kepala BKAD Bone Andi Irsal Mahmud kepada detikSulsel, Rabu (3/4/2024).
Andi Irsal mengatakan, dana yang ditransfer dari pusat minimal Rp 108 miliar di bulan April agar gaji April dan THR terbayar. Namun ternyata hanya Rp 74 miliar yang baru diterima.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Makanya yang kita lakukan ini adalah pinjaman jangka pendek, karena akan diselesaikan tahun anggaran yang sama atau tahun 2024. Ini pengajuan pinjaman untuk penyediaan uang cash saja," tuturnya.
Irsal mengatakan, kebutuhan 1 bulan itu untuk gaji pegawai sebanyak Rp 54 miliar, di sisi lain juga ada THR yang harus dibayar juga. Uang yang dibutuhkan sebanyak Rp 108 miliar.
"Harusnya pas bulan 4 dana yang ditransfer dari pusat minimal Rp 108 miliar agar terbayar gaji April dan THR. Ternyata hanya Rp 74 miliar yang masuk," sebut Irsal.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Bone Andi Muh Salam menegaskan, setiap pinjaman daerah dilakukan dengan persetujuan DPRD. Apalagi jika pembayarannya melalui APBD.
"Apapun pinjaman pemda itu kalo pembayarannya melalui APBD harus persetujuan DPRD," tegas Andi Salam yang dikonfirmasi terpisah.
Lilo sapaan akrabnya menerangkan, pada pasal 16 Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2018, untuk pinjaman daerah jangka menengah dan jangka panjang wajib mendapat persetujuan DPRD. Persetujuan itu dilakukan bersamaan pada saat pembahasan KUA-PPAS APBD.
"Kalaupun pinjaman jangka pendek yang harus dilunasi dalam tenggat waktu tahun anggaran yang berjalan tetap harus ada pemberitahuan ke DPRD. Tapi selama ini kami tidak mengetahui itu," bebernya.
Sebelumnya diberitakan, Pimpinan Utama Bank Sulselbar Cabang Utama Bone Muhammad Anas membenarkan soal pengajuan pinjaman dari Pemkab Bone sebesar Rp 100 miliar. Saat ini pinjaman itu sementara dianalisa.
"Terkait pinjaman Pemkab Bone saat ini dalam status on progres. Masih sementara dianalisa dihitung berapa fix-nya nanti," singkat Anas.
(sar/asm)