Anggota DPRD Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Muh Salam menyoroti Pemkab Bone yang mengajukan pinjaman Rp 100 miliar ke Bank Sulselbar. Salam mengatakan pemerintah tidak pernah berkomunikasi ke legislatif terkait pinjaman itu.
"Pemkab Bone usulkan pinjaman lagi Rp 100 miliar lebih ke Bank Sulselbar," ujar Andi Muh Salam kepada detikSulsel, Selasa (2/4/2024).
Salam mengaku heran Pemkab Bone yang mengajukan pinjaman. Pasalnya dia menilai pemerintah masih memiliki tunggakan utang, termasuk dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang belum lunas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum lunas utang sebelumnya, mau ngutang lagi, ada apa ini?" tambah Wakil Ketua Komisi IV DPRD Bone ini.
Pria yang akrab disapa Lilo ini tidak mengetahui soal pengajuan pinjaman Pemkab Bone ke Bank Sulselbar. Pihaknya juga tidak mendapat informasi tujuan dari pinjaman tersebut.
"Tidak pernah ada penyampaian ke DPRD Bone terkait pengajuan pinjaman itu. Saya baru tahu kemarin, karena Bank Sulselbar sudah memproses pengajuan itu," bebernya.
Lilo berharap agar Pemkab Bone tidak lagi menambah beban APBD dengan utang. Dia mengatakan APBD Bone saat ini sudah dalam kondisi defisit.
"Saya ingatkan kepada Pemkab Bone jangan pernah ngutang lagi. Jangan menambah defisit daerah dengan pinjaman," sambung Lilo.
Sementara itu, Pimpinan Utama Bank Sulselbar Cabang Utama Bone Muhammad Anas membenarkan soal pengajuan pinjaman dari Pemkab Bone. Saat ini pinjaman itu sementara dianalisa.
"Terkait pinjaman Pemkab Bone saat ini dalam status on progres. Masih sementara dianalisa dihitung berapa fix-nya nanti," singkat Anas.
(sar/sar)