Pj Gubernur Sulsel Klaim Gerakan Pangan Murah di Bone Kendalikan Inflasi

Bone -

Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel) melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kabupaten Bone sebagai upaya menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan. Bahtiar mengklaim GPM merupakan program yang efektif untuk menekan laju inflasi.

Hal itu disampaikan Bahtiar saat meninjau Gerakan Pangan Murah Pemprov Sulsel bekerja sama dengan Pemkab Bone pada Rabu (27/3). GMP di Bone digelar empat titik, yakni Pasar Palakka, Pasar Pagi Jalan Kajoalaliddong, Pasar Bajoe, dan Lapangan Merdeka.

"GPM harus digalakkan secara terus menerus. Harus konsisten karena harga berfluktuasi. Kalau kita konsisten, saya yakin di Sulsel akan terjaga inflasinya dan harga kebutuhan bahan pokok masyarakat di Ramadan dan jelang lebaran tetap terkendali," ujar Bahtiar dalam keterangannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahtiar mengatakan, Gerakan Pangan Murah terbuka untuk umum. Dia menjamin harga-harga dalam kegiatan ini lebih murah dari pada harga di pasaran.

"Di sini harga ayam ras pedaging Rp 45.000 per ekor, daging sapi murni Rp 100.000 per kg, telur ayam ras Rp 43.000 per rak. Sebanyak 500 ekor ayam disediakan, telur 1.000 rak, dan daging sapi 200 kg," katanya.

Bahtiar menambahkan, komoditi lainnya yang disediakan, seperti beras Medium SPHP 5 kg Rp 52.000, beras Kita Premium 5 kg Rp 70.000, beras Lamaddukelleng 10 kg Rp 140.000, minyak bantal Rp 13.000, gula pasir Rp 16.500 dan tepung terigu Gatot Kaca 1 kg Rp 10.000. Apalagi Bulog menyiapkan beras 20 ton khusus Gerakan Pangan Murah ini.

"Bulog menyiapkan 20 ton beras pada GPM ini. Masyarakat juga sangat antusias, terbukti dengan banyaknya yang datang membeli kebutuhan pokok," jelas Bahtiar.

Sementara itu, Kepala Bulog Bone Maysius Patintingan menuturkan, pihaknya tidak hanya terlibat dalam GPM. Bulog juga menyediakan bahan pangan terjangkau bagi warga di gudang kantor Bulog.

"Harga SPHP lebih murah karena harga gudang Rp 9.950 per kg dan gudang kami dekat jadi biaya distribusinya lebih murah. Adapun stok beras di Bone sebanyak 3.800 ton dan menjamin ketersediaan sampai bulan Juli mendatang," jelasnya.