Target 3 Juta Pohon, Pj Gubernur Sulsel Dorong Warga Bone Budi Daya Sukun

Target 3 Juta Pohon, Pj Gubernur Sulsel Dorong Warga Bone Budi Daya Sukun

Agung Pramono - detikSulsel
Rabu, 27 Mar 2024 10:00 WIB
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin saat menyerahkan bantuan bibit sukun ke masyarakat Lamuru.
Foto: Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin saat menyerahkan bantuan bibit sukun ke masyarakat Lamuru. (Dok. Humas Pemprov Sulsel).
Bone -

Pj Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin menginginkan Kabupaten Bone menjadi sentra budi daya sukun. Bahtiar pun mendorong adanya pelatihan bagi warga desa untuk mencapai target pengembangan 3 juta sukun di Sulsel.

Hal itu diungkapkan Bahtiar usai melakukan penebaran 200 ribu benih ikan tawar di Desa Mattampa Walie, Kecamatan Lamuru, Selasa (26/3/2024). Bahtiar saat itu tengah berdialog dengan warga terkait potensi wilayahnya.

"Saya masuk tadi di sini banyak pohon, apakah sudah ada usaha pembibitan sukun? Ini sebenarnya bisa jadi kehidupan masyarakat juga," kata Bahtiar dalam keterangannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahtiar menjelaskan penangkaran sukun saat ini ada di daerah Samaenre, Bone. Produksi bibitnya pun bersertifikasi yang dikelola oleh pensiunan ASN bernama Yusuf.

Di penangkaran sukun itu ada benih bersertifikat dengan nama Padaidi dan Toddopuli. Jenis bibit itu memiliki ciri pohon menjulang tinggi dengan daun yang kurang dan ada yang lebat seperti daun beringin.

ADVERTISEMENT

"Seluruh Indonesia yang punya bibit sukun yang bersertifikat yang bisa dibeli dengan APBN dan APBD itu adanya di Samaenre ini. Dua jenis inilah sukun terbaik," sebutnya.

Menurut Bahtiar, Pemprov Sulsel memprogramkan 3 juta pohon sukun. Bahtiar berharap Desa Mattapa Walie dan Barakkae dilatih bisa membibit pohon sukun.

"Agar masyarakat juga bisa menjual bibit dan di samping juga masyarakatnya bisa tanam sendiri," ujar Bahtiar.

Sementara Kepala Desa (Kades) Massenreng Pulu (Maspul) Wahyudi mengajukan desanya sebagai pusat pembibitan sukun. Apalagi Desa Massenreng Pulu merupakan daerah penghasil sukun.

"Desa Maspul ini merupakan salah satu desa penghasil sukun di Bone. Makanya, saya berharap ke Bapak Pj Gubernur Sulsel menjadikan Maspul ini sebagai pusat pembibitan sukun, bukan hanya di Desa Samaenre," ujar Wahyudi.

Wahyudi mengatakan, sukun di Maspul biasa dijual oleh warga ke Makassar. Selain itu sudah punya produk tersendiri yang dikelola oleh BUMDes Mappakario Desa Massenreng Pulu.

"Warga menjual sukunnya di Makassar. Dan kami sudah punya produk tersendiri yakni teh daun sukun yang terbuat dari daun sukun pilihan," katanya.

Wahyudi mengaku, butuh kolaborasi untuk mengembangkan sukun ini agar bisa berkepanjangan. Sebab, saat ini tanaman sukun masih musiman.

"Kalau sukun di Maspul sangat melimpah, sementara kami butuh kolaborasi dan cari solusinya supaya tanaman sukun ini berkepanjangan. Karena saat ini produksi sukun biasanya 1-3 bulan saja dan menunggu lagi sampai 1 tahun ke depan, dan saya maunya sukun ini tidak ada putusnya," jelasnya.




(sar/sar)

Hide Ads