.webp)
Pemkab Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) angkat bicara soal penyediaan panggung khusus saat peringatan Hari Jadi Bone (HJB) ke-694 tahun 2024 yang disorot anggota DPRD Bone. Pihaknya berdalih penyediaan panggung selalu hadir di tiap peringatan HUT Bone.
Kepala Dinas (Kadis) Kebudayaan Bone Andi Murni berdalih penyiapan panggung khusus itu untuk lokasi para tamu kegiatan. Panggung itu juga menjadi tempat sejumlah rangkaian HJB digelar.
"Panggung utama tempat para tamu-tamu dan tempat pembersihan benda pusaka," ujar Andi Murni kepada detikSulsel, Minggu (24/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andi Murni mengatakan persiapan panggung itu sudah dibahas bersama. Lokasi penempatan panggung itu di kompleks Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Bone.
"Sama ji tahun-tahun sebelumnya yang lokasinya di kompleks Rujab (Bupati Bone)," ucap Andi Murni.
Sementara Pj Sekda Bone Andi Muhammad Guntur memimpin rapat persiapan HJB Bone ke-694 di Aula Gedung Korpri Bone pada Jumat (22/3). Dalam rapat tersebut, Andi Guntur menekankan persoalan kesiapan panggung.
Menurut Andi Guntur, panggung ini sudah menjadi bagian dari ikon HJB ke-694. Penyediaan panggung juga sebagai tempat penyambutan tamu, baik dari masyarakat Bone maupun luar Bone.
"Acara Mattompang Arajang di mana penyucian benda pusaka peninggalan Kerajaan Bone yang berusia ratusan tahun akan dilaksanakan pada tanggal 20 April mendatang," kata Andi Guntur dalam keterangannya.
Diketahui, HJB ke-694 akan diperingati lewat rapat paripurna istimewa pada 6 April 2024. Selanjutnya, kegiatan Semarak Mattompang Arajang atau pembersihan benda benda pusaka peninggalan Kerajaan Bone akan dilaksanakan pada tanggal 20 April.
Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Bone Andi Muh Salam menilai penyediaan panggung khusus di HJB Bone ke-694 tahun 2024 berlebihan. Dia menyinggung kondisi keuangan Pemkab Bone yang dianggap tengah defisit.
"Yang biasa saja harusnya, nggak terlalu euforia. Ingat kita defisit," tutur legislator Bone Fraksi NasDem ini.
Pria yang akrab disapa Lilo ini menganggap situasi defisit anggaran ini dinilai bisa membawa Bone dalam kondisi kebangkrutan. Pemerintah diingatkan mengalokasikan anggaran untuk program skala prioritas.
"Bone nggak lama lagi bangkrut. Nggak usah banyak kegiatan seremoni berlebihan. Habisin anggaran. Kegiatan wajib dan sakral di HJB itu hanya paripurna DPRD, mengenang dan mengingat hari lahir Bone," pungkasnya.
(sar/sar)
