Satpol PP Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), akhirnya akan turun melakukan pengamanan Ramadan 2024 usai mendapat anggaran Rp 80 juta. Namun jumlah personel yang akan dikerahkan selama bulan puasa akan dikurangi.
"Pj Bupati Bone tegaskan harus tetap ada tim terpadu pengamanan Ramadan. Kami diberi anggaran Rp 80 juta," ujar Kepala Satpol PP Bone Andi Akbar kepada detikSulsel, Rabu (13/3/2024).
Kejelasan anggaran itu mengemuka dalam rapat koordinasi yang berlangsung di Baruga Lateya Riduni Rumah Jabatan Bupati Bone, Rabu (13/3). Rapat tersebut dipimpin langsung Pj Bupati Bone Andi Islamuddin dengan melibatkan tim anggaran pemerintah daerah (TAPD).
Andi Akbar mengatakan, personel yang akan melakukan pengamanan akan disesuaikan. Pasalnya anggaran yang disetujui tidak sesuai dengan nominal yang diajukan.
"Personel yang dikurangi, kalau tahun-tahun kemarin hampir 200 orang. Ini kita kurangi sedikit personelnya untuk dilakukan penyesuaian anggaran operasional," katanya.
Andi Akbar tidak merinci jumlah personel yang akan diturunkan nantinya. Namun dia memastikan akan tetap memaksimalkan pengawasan selama Ramadan 2024.
"Anggota Satpol sudah mulai jalan sebentar malam. Untuk instansi lain besok baru bergabung, karena besok kita baru kirimkan surat," jelas Andi Akbar.
Diberitakan sebelumnya, Satpol PP Bone mengusulkan Rp 100 juta untuk anggaran pengamanan Ramadan 2024. Anggaran itu juga untuk mengakomodir aparat TNI dan Polri yang ikut terlibat dalam program tahunan tersebut.
Akbar sebelumnya ogah menurunkan personelnya lantaran anggaran yang diajukan belum jelas. Belum lagi, dia mengaku kecewa setelah sempat menerima informasi anggarannya dipangkas sebesar Rp 50 juta.
"Saya dapat info hanya Rp 50 juta saja anggaran pengamanan Ramadan. Tidak cukup kalau hanya Rp 50 juta," ujar Andi Akbar, Senin (11/3).
Padahal kata Andi Akbar, program itu seharusnya menjadi prioritas karena sudah menjadi agenda tahunan. Pihaknya baru akan menurunkan personel ketika anggaran sudah jelas.
"Harusnya sudah jalan hari ini. Kalau tidak ada anggarannya hari ini kita tidak jalan, ada pi anggaran baru jalan. Bahkan kami belum menyurat ke semua instansi," jelas Andi Akbar.
Simak Video "Video: Kepanikan Warga Saat Gempa M 6,2 Guncang Gorontalo"
(sar/asm)