Pemkab Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) meraih Piala Adipura kategori kota sedang setelah penantian selama 16 tahun. Pemkab Bone kini membidik penghargaan yang lebih tinggi, yakni Piala Adipura kategori kencana.
"Ini adalah suatu prestasi yang luar biasa setelah 16 tahun baru kembali ke Bone Piala Adipura. Mudah-mudahan Bone mendapat Adipura Kencana ke depan," ujar Pj Bupati Bone Andi Islamuddin kepada detikSulsel, Jumat (8/3/2024).
Andi Islamuddin mengatakan, Pemkab Bone menerima Piala Adipura pada tahun 1995 kategori kota kecil. Kemudian di tahun 2008 Piala Adipura kategori kota sedang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini menjadi tantangan ke depan, karena lebih sulit mempertahankan dari pada merebut. Tapi kita berharap berikutnya Adipura Kencana, kalau kabupaten lain bisa mendapatkan itu, masa Bone tidak," katanya.
Pemkab Bone meraih Piala Adipura Kota Sedang yang jumlah penduduk antara 100.001-500.000 jiwa. Sedangkan penghargaan Adipura Kencana merupakan penghargaan yang secara khusus diberikan kepada kabupaten atau kota yang dinilai telah memenuhi syarat dalam mengelola kebersihan dan lingkungan secara berkelanjutan serta sebelumnya telah menerima penghargaan Adipura minimal tiga kali secara berturut-turut.
"Piala Adipura Kencana merupakan penghargaan tertinggi untuk kabupaten/kota. Kalau ada kemauan, keseriusan dan kerja sama saya kira tidak mustahil untuk dicapai Adipura Kencana. Ini harus ada kolaborasi di dalamnya," beber Andi Islamuddin.
Dia menerangkan, sesungguhnya Adipura ini kembali ke Bone berkat masyarakat Bone, kerja keras DLH dan Satgas Kebersihan. Baginya, raihan ini patut disyukuri, namun jangan sampai terlena dan harus kerja keras untuk meraih kategori kencana.
"Untuk mempertahankan itu kita harus menjaga lingkungan, dan kebersihan. Tropi ini dijadikan sebagai spirit dan mendorong kita tidak boleh lagi ada keluhan masyarakat di Kabupaten Bone soal sampah," sebutnya.
Lebih lanjut, Andi Islamuddin menuturkan, untuk mendapat Piala Adipura Kencana harus masuk peringkat 10 besar nasional untuk kota sedang. Selain itu juga harus sudah 3 kali berturut-turut setiap tahun tanpa putus mendapatkan penghargaan Adipura.
"Ke depan saya sangat berharap jangan Piala Adipura pergi begitu saja. Jadi kita harus mempertahankan Piala Adipura selama 3 kali berturut-turut biar tahun 2027 kita dapat Adipura Kencana," jelasnya.
"Ke depannya DLH konkretkan program dan kegiatannya untuk menjaga kebersihan. Dan tentu disupport dengan anggaran," sambung Andi Islamuddin.
Dia menambahkan, jika ingin melihat Bone bersih harus dilakukan bersama. Jangan hanya menggantungkan kepada Satgas Kebersihan.
"Bone bisa bersih kalau kita sadari kebersihan itu penting. Jadikan sampah itu menjadi aset, ubah sampah itu menjadi uang. Dan saya mengucapkan terima kasih kepada DLH, satgas kebersihan dengan perjuangannya selama ini," jelasnya.
(ata/sar)